RADARDEPOK.COM, CIANJUR – Pemkab Cianjur telah menyiapkan tiga lahan untuk skema relokasi korban terdampak gempa. Total 16,5 hektare di tiga kecamatan nantinya dapat dipergunakan masyarakat untuk membangun kembali rumah-rumah yang sebelumnya rusak diterjang gempa berkekuatan magnitudo 5,6.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, tiga titik yang disiapkan sebagai lahan relokasi berada di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektare, di Desa Mande Kecamatan Mande seluas empat hektare, dan di Desa Cipendawa Kecamatan Pacet seluas 10 hektare.
“Ada tiga lokasi yang kami siapkan untuk relokasi,” ungkap Herman di Pendopo Cianjur, Senin, (28/11).
Herman menambahkan, Pemkab Cianjur memprioritaskan hunian di tempat relokasi bagi masyarakat yang lahan bangunan rumahnya berada di daerah rawan atau berada di jalur lempengan.
“Titik lempengan patahan gempa itu berada di Desa Sarampad Kecamatan Cugenang. Di sana tidak boleh dibangun kembali. Harus direlokasi,” tuturnya.
Sedangkan mengenai jumlahnya, orang nomor satu di Cianjur itu belum mengetahui dengan pasti, mengingat saat ini pendataan masih dalam tahap verifikasi yang dilakukan tim.
“Sekarang kan sedang verifikasi di lapangan,” ungkapnya.
Tim pendataan gabungan juga sedang memverifikasi dan mengklasifikasi tingkat kerusakan rumah.
Nantinya setiap rumah rusak berat mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.
“Kami juga sedang mengajukan santunan kerohiman ke Kementerian Sosial. Bagi korban luka-luka dijamin biaya pengobatan dan perawatannya. Semua digratiskan. Mereka dijamin kehidupannya oleh pemerintah,” tutupnya. (byu/rdc/rd)