RADARDEPOK.COM, BANDUNG -- Terungkap bom bunuh diri yang digunakan pelaku Agus Jarno merupakan jenis bom panci. Bom panci yang digunakan Agus Jarno itu disebut-sebut memiliki daya ledak yang cukup besar. Sebab, bom tersebut mampu merusak bangunan Polsek Astana Anyar.
“Bom yang digunakan jenis bom panci yang daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan polsek Astana Anyar mengalami kerusakan,” ungkap Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Kamis (8/12).
Bom panci yang diledakkan pelaku di Polsek Astana Anyar juga berbeda dengan bom panci biasanya. Sebab bom panci yang diledakkan pelaku telah menelan belasan korban di lokasi kejadian.
“Akibatnya juga selain kerusakan benda juga mengakibatkan korban jiwa. Korban yang ditimbulkan akibat peristiwa ada 11 orang,” ujarnya seperti dikutip PojokSatu (Radar Depok Group).
Tak hanya itu, Brigjen Ramadhan menegaskan, dari hasil pendalaman pelaku Agus Jarno ternyata membawa dua bom panci yang hendak diledakkan di Polsek Astana Anyar.
Namun dua bom yang hendak diledakkan di lokasi kejadian, satu bomnya terpental sehingga satu bom lainnya berhasil diledakkan.
“Pelaku membawa dua bom berbentuk ransel di punggung dan depan dada, namun peristiwa itu yang meledak yang ransel punggung. Ketika meledak yang di dada terpental,” tuturnya.
Satu bom milik pelaku yang terpental sudah berhasil diamankan oleh tim petugas di lapangan.
Hanya saja Brigjen Ramadhan tak membeberkan secara detail, apakah bom panci yang terpental itu sudah diledakkan oleh petugas ataukah bom tersebut diamankan untuk dijadikan barang bukti. (jpc/pjs/rd)