Senin, 22 Desember 2025

Proyek 2,7 M molor, Komisi III Panggil Kontraktor

- Senin, 9 Januari 2023 | 15:28 WIB
SIDAK: Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana dan Ferry Roveo Checanova ketika sidak di SMPN 2 Cibinong.
SIDAK: Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana dan Ferry Roveo Checanova ketika sidak di SMPN 2 Cibinong.

RADARDEPOK.COM, BOGOR - Lagi-lagi anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor di buat geram dengan kontraktor yang tidak mampu bekerja professional dalam menyelesaikan proyek. Setelah, beberapa infrastruktur jalan yang molor, kini proyek pembangunan ruang kelas SMPN 2 Cibinong juga molor hingga tahun 2023

Sejatinya, proyek pembangunan ruang kelas itu selesai di akhir tahun 2022, tapi hingga Januari 2023 progres pembangunan baru mencapai 80 persen.

"Kami akan panggil penyedia jasa, konsultan pengawas dan Dinas Pendidikan, terkait pembangunan enam ruang kelas SMPN 2 Cibinong," kata anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Daen Nuhdiana, Minggu 8 Januari 2023.

Daen mengatakan, Komisi III akan memastikan pembangunan ruang kelas SMPN 2 Cibinong dilanjutkan dengan masa tambahan waktu dan besarnya sanksi denda yang diberikan Dinas Pendidikan ke PT Putra Menaea Pratama.

"Dalam pemanggilan nanti kami ingin tau alasan kontraktor terlambat membangun enam ruang kelas, kami ingin pastikan proyek enilai Rp2,7 miliar ini bisa tuntas pekerjaanya disaat masa tambahan waktu,” tegasnya.

Politikus Hanura tersebut memintaa PT Putra Menara Pratama menambah tenaga dan jam kerja, serta menyesuaikan dengan masa belajar anak didik yang dimulai hari ini, senin (9/10).

Sementara itu, Pelaksana PT Putra Menara Pratama Samidan beralasan molornya pekerjaan pembangunan enam ruang kelas SMPN 2 Cibinong dikarenakan cuaca di Kabupaten Bogor yang sering hujan.

"Terutama di Desember hingga Januari ini, hujan terus menerus di Kabupaten Bogor. Selain itu, kami ada pergantian tim pekerjaan di akhir atau awal tahun ini," ucap Syahidan.

Konsultan Pengawas PT Madani Ade Nursalik menjelàskan bahwa tidak ada kendala permodalan, bahkan barang-barang material melebihi dari kebutuhan yang ada.

"Tim kerja yang awal agak lama, hingga penyedia jasa mengambil tim yang baru. Untuk modal. PT Putra Menara Pratama saya lihat memang memiliki modal sebelum memulai pekerjaannya," jelas Ade Nursalik. (**/adv)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X