RADARDEPOK-Air susu dibalas air tuba itulah yang saat ini dirasakan oleh Siti Fatimah (63), Seorang ibu yang tidak menyangka akan dikhianati oleh anak angkatnya Hidayawari (45) yang dirawatnya sejak bayi.
Persoalan Siti Fatimah dan anak angkatnya tersebut persoalan harta, Siti berkisah, semenjak Hidayawati menikah lagi dengan suami pertamanya yang sebelumnya dia ceraikan, Hidayawati menolak permintaan ibu angkatnya untuk menandatangani perjanjian penjualan rumah.
Baca Juga :Sopir-Fortuner-sampaikan-permintaan-maaf-proses-hukum-tetap-berlanjut
Warga Warga Jalan Parit Haji Husein II, Gang Sejahtera, Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara tersebut mengaku sakit hati kepada Hidayawati yang menolak memberikan tandatangan perjanjian penjualan tanah. "Dia (Hidayawati) bilang jangan mimpi saya berikan tanda tangan saya," kata Siti menirukan anak angkatnya itu.
Lebih sakit lagi hati siti, ketika anak angkatnya yang diurus seperti anak kandung sejak kecil itu menyebitnya bukan orang tua asli dan tidak takut kualat. "Anda bukan ibu kandung saya yang melahirkan saya, itu yang bikin saya sakit hati. Padahal saya yang urus dia dari kecil," kata Siti.
Sifat yang angkuh Hidayawati tersebut yang membikin Siti kecewa. Jadi dia pun mengajukan gugatan pencabutan hak atas harta berupa aset rumah tinggal dan 75 sertifikat tanah yang sebelumnya sudah dia kasih ke anaknya itu.
"Sebenarnya harta bisa dicari. Saya tak perlu gugat dia kalau dia tak seperti itu. Tapi karena ingin dia sadar bahwa kesombongannya, keangkuhannya maka saya gugat untuk merobohkan kejelekan dia," imbuhnya.
Saat ini,Siti sedang menggungat Hidayawati untuk pencabutan hak atas beberapa aset yang sebelumnya telah dia kuasakan ke anaknya tersebut. (RD)