Baca Juga: Polisi Amankan Enam Gangster di Depok : Niat Rayakan Ulang Tahun, Bawa Senjata Tajam
Namun, terlepas dari kebutuhan fisik yang diperuntukan bagi ekstrakulikuler karena tidak terjamah anggaran pemerintah, kemungkinan bisa melalui komite sekolah itu.
Sehingga hal tersebut kata Rizky Apriwijaya harus digaris bawahi agar masyarakat secara luas mengerti maupun memahami.
Baca Juga: Alumni SMPN 2 Depok Adu Jago Olahraga, Diikuti 40 Angkatan
“Karena pemerintah sendiri memiliki Permedikbud atau aturan yang membedakan pungutan. Lalu juga iuran yang membedakan sehingga memberikan ruang kepada wali murid (komite sekolah) untuk bisa memenuhi kegiatan belajar mengajar anak didik,” ungkap Rizky Apriwijaya.
Menurut Rizky Apriwijaya menjadi rancu ada bahasa sekolah gratis tapi kebutuhannya sendiri belum bisa dipenuhi oleh pemerintah, makanya kalimat sekolah gratis harus direvisi menjadi sekolah murah sehingga pemikiran masyarakat tidak terperangkap dengan nama tersebut.
Baca Juga: Alumni SMPN 2 Depok Adu Jago Olahraga, Diikuti 40 Angkatan
Dilanjutnnya apabila APBD memungkinkan untuk sekolah gratis, betapa lebih baiknya ada beberapa sekolah yang difokuskan agar tidak rancu bagi masyarakat, apabila di kemudian hari adanya permasalah serupa karena sudah jelas sekolahnya.
“Bisa di tulis beberapa sekolah yang fokus gratis, di tulis besar-besar sebagai sekolah gratis. Jadi orang yang masuk ke situ tidak ada pungutan sama sekali, kalau pun memang baru sebagian sekolah yang benar-benar gratis,” papar Rizky Apriwijaya.
Sebab ditambahkan Rizky Apriwijaya, pemerintah bukan semata tidak menangani sekolah Negeri yang semuanya tersebar di seluruh daerah di Jawa Barat. Tapi juga menangani sekolah swasta.
Untuk sekolah swasta diterangkan Rizky Apriwijaya, pemerintah juga menganggarkan pendanaan lewat Bantuan Pendidikan Menengan Universal (BPMU). Tentu program tersebut dalam rangka memurahkan pendidikan di masyarakat.
Baca Juga: Depok24jam Ajak Warganet Jaga Lingkungan Hidup, Begini Caranya
“Intinya buat saya pemerintah lebih tegas saja, jika sekolah itu gratis jangan ada lagi pungutan maupun sumbanga. Kalau belum siap digratiskan, lebih baik di beritahukan sebagai sekolah murah. Jadi masyarakat jelas,” tegas Rizky Apriwijaya.
Hal itu menjadi fokus salah satu utama Rizky Apriwjaya dalam mewujudkan masyarkat yang sejahtera dengan berkualitas.
Artikel Terkait
5.816 KPM Se-Limo Depok Terima Bansos Beras
Pemuda Mekarjaya Dibekali Ilmu Leadership, Kerjasama Antar Kelurahan dengan Urindo
Guru Dominasi Pendaftaran PPPK di Depok, Waktu Pendaftaran Sisa 14 Hari Lagi
Warga RW6 Ratujaya Pastikan Dukungan ke Habib Syarif Gasim Husin Al Attas
Alumni SMPN 2 Depok Adu Jago Olahraga, Diikuti 40 Angkatan
Polisi Amankan Enam Gangster di Depok : Niat Rayakan Ulang Tahun, Bawa Senjata Tajam
Pecinta Kuliner! Cobain nih 5 Warung Seblak Favorit di Depok, Sekali Coba pasti Ketagihan.
Sobat Depok , Ini dia 4 Rekomendasi Kuliner Malam, Penyelamat di Saat Lapar!
Tempat Wisata Edukasi dan Bermain di DKandang Amazing Farm Depok, Si Kecil Pasti Happy nih!
Forum Silaturahmi DKM Depok Sambangi Perumahan, Ketua: Menguatkan Majelis Taklim