RADARDEPOK.COM - Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah, melontarkan kritik tajam terhadap program pencegahan stunting berupa pemberian menu makanan oleh Pemkot Depok. Hal tersebut ia sampaikan saat Sidang Paripurna di Geudng DPRD Kota Depok, Senin (13/11).
Hamzah melihat kurangnya variasi nutrisi dalam menu yang disediakan. Sementara, Hamzah menyinggung besaran anggaran untuk menu stunting yang mencapai Rp4,9 miliar.
Baca Juga: KNPI Depok : Waspada! Penanganan Stunting jadi Mimbar Dagelan
"Dari 10 November sampai 8 Desember, anggaran untuk tambahan dana stunting yang disetujui DPRD Kota Depok, jumlahnya Rp4,9 miliar," ungkap Hamzah kepada Radar Depok, Selasa (14/11).
Dengan besarnya anggaran tersebut, Hamzah menyayangkan adanya temuan ketidaksesuaian harga, dengan menu stunting yang dibagikan kepada ibu hamil dan balita.
“Menu yang disediakan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan balita berisiko stunting dalam program tersebut,” jelas Hamzah.
"Kami mendukung upaya pemerintah dalam mencegah stunting, tetapi menu yang saat ini disajikan tidak mencukupi kebutuhan nutrisi anak," cetus Hamzah, anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini.
Hamzah mengungkapkan, besarnya nilai anggaran tidak sebanding dengan kualitas menu yang dihadirkan. Padahal dana yang dialokasikan Rp18 ribu per pax.
Baca Juga: SMAIT Al Haraki Mempersiapkan Siswa Menuju Masa Depan Cerah dengan TOEFL ITP
"Menu stunting harusnya untuk memperbaiki gizi anak stunting. Kalau cuma nasi dan kuah sup itu tidak ideal untuk diberikan kepada balita stunting," ungkap Hamzah.
Lebih lanjut, Hamzah juga menyoroti nilai anggaran yang dikeluarkan cukup besar berpotensi menimbulkan kerugian uang negara miliaran rupiah.
Baca Juga: Aparatur Kelurahan Mekarjaya Depok Berbagi Tips Mengasuh Anak
"Apabila program pemberian 20 makanan tambahan penanggulangan stunting diterapkan, di setiap RW Kota Depok yang berjumlah 925 RW. Berapa besar anggaran dikeluarkan dari APBD selama 28 hari ke depan," ujar Hamzah.
Hamzah menambahkan, hal ini perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBD, memiliki dampak yang optimal terhadap tujuan program.
Artikel Terkait
Ocan Bananas di Ratujaya Depok Hadirkan Menu Tahu Juragan, Apa Itu
Aparatur Kelurahan Mekarjaya Depok Berbagi Tips Mengasuh Anak
67 Atlet Berbakat Depok Berangkat Porpemda dan Kompetisi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi
Sanpel De Prima Masuk 11 Kecamatan, Disdukcapil Kota Depok Pastikan Layanan Semakin Mudah
SMAIT Al Haraki Mempersiapkan Siswa Menuju Masa Depan Cerah dengan TOEFL ITP
Dua Prajurit Kostrad, Mayor Inf Sabar Simanjuntak dan Sertu Fadli Canu Terima Penghargaan Soedirman Awards
KNPI Depok : Waspada! Penanganan Stunting jadi Mimbar Dagelan