Senin, 22 Desember 2025

Guru Besar UI Ragu Keandalan Survei Elektabilitas Capres : Bisa Disetting

- Kamis, 16 November 2023 | 08:00 WIB
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof Besral (Irfan/Radar Depok)
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof Besral (Irfan/Radar Depok)

RADARDEPOK.COM Sambut Pemilu 2024, peta politik Indonesia semakin memanas. Salah satu variabelnya, melonjaknya hasil survei elektabilitas yang dilakukan berbagai lembaga riset dan media. Soal Capres misalnya.

Hasil survei ini menjadi sorotan utama dalam perbincangan politik dan masyarakat.

Terkait hal itu, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia atau UI, Prof Besral, mengatakan survei tersebut hanya sebagai memberikan gambaran, tetapi belum tentu dapat diandalkan.

Baca Juga: Nyambi Ngopi Tempat Nongkrong Hidden Gems di Depok, Punya Racikan Kopi Mantap yang Wajib Kamu Coba

"Statistik itu sebenarnya bisa dibelok belokan atau bisa di interpretasikan secara salah. Jadi dalam survei eletabilitas Capres itu bisa disetting lembaga yang melakukanya," ujar Prof Besral kepada Radar Depok, Rabu (15/11).

Prof Besral mengungkapkan, polling belum tentu mencerminkan keadaan sebenarnya, dan kepercayaan terhadap hasil survei sangat tergantung pada keterbukaan lembaga survei dalam menjelaskan metodologi mereka.

Dalam hal ini, Prof Besral menuturkan, untuk memastikan keakuratannya, lembaga survei perlu membuka populasi yang dijadikan sampel. Lalu memberikan informasi tentang cara pemilihan sampel, serta menjelaskan metode penelitian secara transparan.

Baca Juga: Pengaspalan dan Drainase di Baktijaya Depok Rampung

Sampai saat ini, tambah Prof Besral, tidak ada satu pun lembaga survei yang mau memberikan atau membuka gambaran mengenai metodenya dalam melakukan survei.

"Mereka hanya mengeluarkan angka angka tanpa memberikan detail tentang bagaimana sampel dipilih dan metode analisis statistik yang digunakan," ungkap Prof Besral.

Prof Besral menyoroti perbedaan yang signifikan antara hasil survei dari berbagai lembaga, yang menunjukan ketidakpastian dalam keakuratan data tersebut.

Baca Juga: Merasakan Menginap di Coconut Island Carita, Tempat Wisata Murah yang tidak Jauh dari Jakarta

"Kadang beberapa lembaga survei mengasilkan hasil yang berbeda, padahal waktunya sama, tidak jauh berbeda hanya selang sebulan. Tidak mungkin masyarakat Indonesia langsung berubah pendapatnya setiap saat,” tukas Prof Besral.

Prof Besral berharap ketika masyarakat dihadapi dengan hasil survei, tidak langsung percaya begitu saja tanpa meriview terlebih dahulu metode digunakan lembaga survei.

"Namun jika hasilnya konsisten antar lembaga survei mungkin kita bisa mempercayai, karna tidak mungkin seseorang berjamaah melakukan kecurangan," tandas Prof Besral. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X