Ikhtiar Capres Ganjar Pranowo Bangun Indonesia Unggul Menghilangkan Budaya KKN

RADARDEPOK.com -- Capres Ganjar Pranowo mrnuturkan sederet visi misinya untuk mewujudkan membangun Indonesia unggul, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, dan juga sektor ekonomi.

Capres 03 Ganjar menuturkan, semua hal bisa semakin maju dengan semangat memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Maka bapak ibu, tugas kita adalah fastabiqul khairot (berlomba dalam kebaikan) untuk kita bisa berlomba-lomba, maka istilah kamim itu gaspol. Gaspol itu kita dorong bareng-bareng, kita itu punya anggaran yang berlipat ganda, maka tidak boleh ada korupsi," jelas Ganjar.

Baca Juga: Prihatin Nasib Balita Stunting di Depok, Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad Kritik Pemerintah Kota Depok Soal PMT

"Pajaknya itu harus dipermudah. Kita mesti gas-nya sikat KKN, karena ini yang menjadi penyakit di dalam republik ini," tutur Ganjar Pranowo dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang, Banten, pada Kamis 23 November 2023.

Ganjar menerangkan, istilah 'pol' tersebut diartikan untuk memoles birokrasi yang melayani, yang analitis, dan bukan sekadar bentuk administratif saja.

“Dan ini tuh butuh regulasi. Kalau regulasinya sudah baik, sistem kelembagaan. Kalau sistem kelembagaan sudah baik, maka kita akan butuh aktor baik," beber Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pembuktian Induktif, Deduktif, dan Abduktif : Memahami Metode Logika dalam Penalaran

Karena itu, Capres berambut putih ini mengajak semua jajaran Muhammadiyah ikut terlibat dalam visi misi memajukan bangsa yang dibawa oleh dirinya dan Mahfud MD.

"Mudah-mudahan aktor-aktor baik itu ada di sini (Muhammadiyah). Biarlah nanti bisa bergabung bersama dengan kami," imbuh Ganjar Pranowo

Selain itu, Capres Ganjar Pranowo juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan dalam memajukan bangsa Indonesia.

Menururnya, siapa yang sukses memenangkan kontestasi Pilpres nantinya mesti mengutamakan kedua hal tersebut.

"Satu, pendidikan, dan dua, kesehatan. Dua hal yang hari ini sangat penting untuk bangsa ini bisa melakukan lambungan yang tinggi," imbuh Ganjar.

Ganjar menerangkan, salah satu upaya pengentasan kemiskinan pada warga tanpa keluarga bahkan penyandang disabilitas adalah kewajiban negara memberikan pelayanan melalui bantuan sosial.

Tetapu, dirinya menuturkan apabila ada di keluarga yang memiliki potensi, maka solusi pendidikan akan dipertimbangkan terlebih dahulu.

"Jika ada satu anggota keluarganya yang bisa berkembang, maka pendidikan itu. Kemarin di ulang tahun Mata Najwa saya ditanya orang, kenapa Ganjar kasih topi merah putih bergambar logo pendidikan kita? Saya bilang, siapa pun yang menang harus ingat sektor pendidikan," katanya.

Lalu, Ganjar menerangkan Muhammadiyah adalah organisasi kemasyarakatan yang memiliki tradisi pendidikan yang panjang.

Ormas ini mempunyai ribuan sekolah, ratusan rumah sakit bahkan menangani toleransi.

Sekolah Muhammadiyah melatih para ahli agama lain sebagai guru dan menjadikan agama sebagian besar penduduk setempat sebagai mata pelajaran wajib.

"Saya kasih contoh satu ada satu  SMK Muhammadiyah di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, yang juga ternyata mayoritas siswanya beragama Kristen," pungkas Ganjar Pranowo.