Nuroji Optimis Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Menang Satu Putaran : Hasil Survei Selalu Naik

RADARDEPOK.COM - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra, Nuroji, menyampaikan pandangannya, terkait survei elektabilitas pasangan Capres Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, hasil survei menunjukkan konsistensi diatas 50 persen. Bisa menang satu putaran.

Nuroji menyatakan, keyakinannya pada ilmu survei, mencatat tiga survei menunjukkan angka positif. Dimana sebelumnya, terdapat perubahan dinamika politik. Angka survei Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka berkisar antara 46 persen, 45 persen, dan 48 persen.

Baca Juga: Himbau Hargai Hak Politik Presiden dan Menteri, Nusron Wahid: Kuncinya Tidak Menggunakan Fasiiltas Negara

“Kini telah naik menjadi 50,2 persen, 51,8 persen, dan 50,9 persen. Dengan adanya debat dan sisa waktu kampanye hasilnya dapat semakin mantap.” kata Nuroji kepada Radar Depok saat konsolidasi kader Partai Gerindra, di Sukmajaya, Rabu (24/1).

Meskipun demikian, Nuroji menyadari, jika ada sebagian orang yang tidak percaya pada ilmu survei, dan mengatakan kepercayaan tersebut adalah pilihan masing masing, serta menekankan profesionalisme lembaga survei yang tidak terkait dengan kelompok tertentu.

Baca Juga: Begini Soal Sekprov Manado Ajak ASN Ikut Kampanye Bersama Istri Ganjar Pranowo

“Jika tidak percaya pada survei, juga dapat menghambat kekuatan politik. Karena melibatkan diri dalam pembohongan terhadap fakta,” tutur Nuroji, Caleg DPR RI nomor urut 1 Dapil Kota Depok – Kota Bekasi ini.

Optimisme Nuroji, tak lepas dari upaya tim partai, caleg, serta koalisi untuk terus bergerak. Ia menegaskan pentingnya tidak hanya mengandalkan survei, tetapi juga melakukan kerja nyata dalam meningkatkan kampanye, baik melalui debat maupun upaya kampanye terbuka.

Baca Juga: Disporyata bersama TACB Bahas Alur Penentuan Cagar Budaya di Kota Depok, Ini yang Digodog Secara Bersama

Meskipun survei tinggi, Nuroji mengingatkan menghentikan upaya kampanye dapat berdampak negatif, seperti penurunan dukungan.

“Karena itu, perlunya menjaga peluang suara, memperkuat isu-isu yang diangkat, dan terus berusaha keras hingga hari pemilihan,” tukas Nuroji. ***

Jurnalis : Gabriel