Begini Sosok Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono di Mata Ketua DPP Partai Golkar Fahd Arafiq : Orang Baik, Chemistry Nyambung

RADARDEPOK.COM - Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq, dipastikan bakal tampil dalam kontestasi Pilkada Depok 2024.

Baca Juga: Imam Budi Hartono : Walikota Cup Sebagai Bangun Depok Bareng-Bareng

Pasangan ini sudah mendapat restu dari dua pertai besar yang menyokong langkah mereka. PKS dan Golkar. Surat Keputusan atau SK pengusungam dari DPP masing masing sudah berada di dalam genggaman.

Baca Juga: Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan hingga Baksos Gratis, PKS dan Golkar Pastikan Berlangsung Sampai November

Khusus Partai Golkar, nyatanya punya penilaian tersendiri atas sosok Imam Budi Hartono, Wakil Walikota aktif dan juga Ketua DPD PKS Kota Depok ini.

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq, saat soft launching, di Situ Rawa Kalong, Cimanggis, Depok, Rabu (7/8) (Junior/Radar Depok)

"Pak Imam Budi Hartono orang baik. Pas pertama bertemu dengan beliau, luar biasa menurut saya. Attitude dan sopan santunnya bagus," terang Ketua DPP Partai Golkar Bidang Ormas, Fahd Arafiq kepada Radar Depok, di sela soft launching pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq, di Situ Rawa Kalong, Cimanggis, Depok, Rabu (7/8).

Baca Juga: Imam Budi Hartono Beri Penghargaan Siswa SD Berprestasi: Ini Kebanggaan Kota Depok

"Saya ketemu chemistrynya. (saat pertemuan) saya cocok dengan Pak Imam Budi Hartono. Bagaimana kalau kita ikat dengan Pilkada. Itulah awal mulanya dengan hari ini (soft launching)," tambah Fahd Arafiq.

Pasca SK turun, sambung Fahd Arafiq, baik PKS dan Golkar bakal bahu membahu memenangkan pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq. Kedua partai akan saling mengisi.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Mau Tambah Armada Angkot AC di Depok : Penumpang Aman dan Nyaman

"Saya tahu betul militansi PKS. Saya pernah merasakannya (Pileg). Golkar akan mengisi wilayah yang dirasa bukan basis PKS, begitupun sebaliknya," tandas Fahd Arafiq. ***