Imam Budi Hartono Sapa Gen Z di Depok : Sampaikan Program Kerja Diluar Negeri, Dukung Kreatifitas Anak Muda

RADARDEPOK.COM - Wakil Walikota Depok yang juga Calon Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono, mengagetkan anak mida atau gen z yang sedang menikmati malam, di Kafe Interaksi, Jalan Margonda, Minggu (13/10) malam.

Tidak ada agenda khusus Imam Budi Hartono disana. Pantauan di lokasi, ia datang dengan mengenakan kemeja kotak kotak, duduk membaur dengan pengunjung lain. Dirinya juga tampak menikmati alunan lagu yang apik dibawakan homeband.

Baca Juga: Meledak Abangku! Ratusan Instruktur Olahraga di Depok Bulat Mendukung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq

"Sepertinya saya melihat ada Pak Wakil," ujar seorang pembawa acara yang mengetahui kehadiran Imam Budi Hartono.

Imam Budi Hartono pun diminta naik ke atas panggung. Tak sekedar menyapa, Ketua DPD PKS Kota Depok ini juga berkesempatan bernyanyi. Tiga lagu ciptaannya sukses membuat gen z antusias.

Baca Juga: Bayar Transportasi Publik Pakai KTP di Depok Sangat Memungkinkan Terjadi, Simak Penjelasan Imam Budi Hartono

"Saya dulu waktu masih di Bandung (Anggota DPRD Jawa Barat) juga suka nongkrong di kafe. Tapi sebelumnya saya cari tahu dulu, ini kafe ada minuman keras apa enggak? Ada narkoba apa enggak? ternyata Alhamdulillah enggak ada (Kafe Interaksi Depok).

"Ternyata juga anak Depok punya suara yang bagus bagus. Mudah mudahan nanti ada yang nisa mengcover lagu saya. Saya sangat mendukunh kreatifitas anak muda," tambah Imam Budi Hartono.

Pada kesempatan itu, Imam Budi Hartono turut menyampaikan program Pemkot Depok yang sudah berjalan, yakni magang dan kerja diluar negeri.

Baca Juga: Imam Budi Hartono : Komunikasi Politik PKS Luar Biasa, dapat Dua Komisi DPRD Kota Depok

"Tahun ini saja 100 orang kita magangkan kerja ke luar negeri, tiga tahun ke Jepang dengan gaji Rp15-20 juta," kata Imam Budi Hartono.

"Tapi ada lagi, ini dalam waktu dekat. Jika anak lulusan SMA-SMK, kita ingin latih Bahasa Inggris conversation, terus kita kirim ke Eropa Timur, mereka membutuhkan tenaga kerja dengan gaji sekitar Rp30 juta per bulan. Mereka bekerja selama dua tahun, nanti diperpanjang silakan untuk menjadi pekerja migran Indonesia," tandas Imam Budi Hartono. ***