Meledak Abangku! Ratusan Instruktur Olahraga di Depok Bulat Mendukung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq

RADARDEPOK.COM - Ratusan instruktur olahraga di Depok menyatakan diri untuk mendukung pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq.

Adapun dukungan ini ditunjukan saat melakukan deklarasi di Gedung Graha Gemilang, Kelurahan Jatijajar, Tapos, Sabtu (12/10) pagi. Ada sebanyak 700 instruktur olahraga yang datang.

Baca Juga: Sering Dialog dengan Warga Depok, Imam Budi Hartono Sudah Siap Menghadapi Debat KPU

Termasuk datang tamu istimewa, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu.

Acara dimulai dengan senam yang dipimpin oleh instruktur olahraga berkolaborasi dengan Kominitas Senam Nusantara (KSN), menciptakan suasana penuh energi dan kebersamaan.

Baca Juga: Bayar Transportasi Publik Pakai KTP di Depok Sangat Memungkinkan Terjadi, Simak Penjelasan Imam Budi Hartono

Imam Budi Hartono menuturkan, akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Depok. Termasuk di dalamnya, memperkenalkan program Kartu Yatim Sejahtera (KYS).

"Bertujuan memberikan dukungan bagi anak-anak yatim di Kota Depok," ujar Imam Budi Hartono kepada Radar Depok.

Baca Juga: Raih Urutan 1 Kota dengan Nilai Pertumbuhan Ekspor Positif Tertinggi IPSKA, Imam Budi Hartono : Kota Depok Siap Go Internasional

Imam Budi Hartono menjelaskan, ada lima manfaat yang ada di dalam KYS. Pertama, memberi beasiswa untuk sekolah SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.

"Dari sisi kesehatan, kartu ini juga akan menjamin anak yatim memperoleh BPJS," jelas Imam Budi Hartono.

Baca Juga: Menyala Abangku! Hasil PollingKita Terbaru untuk Pilkada Depok : Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Unggul Mutlak, Ini Hasil Lengkapnya

Imam Budi Hartono menuturkan, KYS juga akan membantu kediaman anak yatim yang butuh perbaikan.

"Setiap bulan akan disalurkan Bantuan Pangan Kota. Pasokan makanan itu wajib," kata Imam Budi Hartono.

"KYS juga akan memberi keterampilan, mulai dari bahasa sampai akademik," jelas Imam Budi Hartono.