Minggu, 21 Desember 2025

Sentil Program Perubahan Kubu Sebelah yang Ternyata Melanjutkan : Nih Gagasan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq untuk Atasi Sampah di Depok

- Senin, 4 November 2024 | 00:08 WIB
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, sukses melakoni debat perdana Pilkada Depok dengan apik, Minggu (3/11) malam.
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, sukses melakoni debat perdana Pilkada Depok dengan apik, Minggu (3/11) malam.

RADARDEPOK.COM – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, sukses melakoni debat perdana Pilkada Depok dengan apik, Minggu (3/11) malam.

Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq mampu tampil baik, dengan menampilkan data serta bukti nyata. Pasangan kubu sebelah bahkan dinilai tak menghadirkan perubahan sesuai dengan tagline yang mereka usung.

Baca Juga: Imam-Ririn Sebut Gentrifikasi Hanya Teori Bukan Program Buat Warga Depok, Tinggal Klik di Google Bisa

Bahwa perubahan yang digaungkan ternyata hanya melanjutkan dan meniru yang sudah ada. Jadi tercerahkan masyarakat dengan apa yang di depan ini. Insya Allah jadi gaung-gaung perubahan itu ternyata salah konsep. Jadi perubahan itu sebenarnya melanjutkan saja,” ujar Imam Budi Hartono kepada Radar Depok.

Sebenarnya melanjutkan. Karena hasilnya Depok sudah banyak programnya. Lihat perlu dilanjutkan, yang kurangnya pasti akan diperbaiki,” beber Imam Budi Hartono.

Sebab itu, sambung Imam Budi Hartono, pihaknya siap melanjutkan program para Walikota pendahulu, mulai dari Badrul Kamal, Nur Mahmudi Ismail, dan Mohammad Idris.

Baca Juga: Sudah Kerja Nyata Dong! Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Bawa Produk UMKM Saat Debat : Kubu Sebelah Disentil Tak Ada Program Khusus Perempuan

Imam Budi Hartono menuturkan, untuk program sampah yangt kini sudah berjalan, pihaknya akan membeli dua insenerator (alat bakar sampah) pada Desember ini.

Kami akan bangun pabrik sampah di TPA Cipayung dan insenerator itu sudah melewati kajian Kementerian Lingkungan Hidup. Kami sudah belajar di berbagai daerah termasuk di Bali lalu di Batu Malang, Banyumas,” tutur Imam Budi Hartono.

(pabrik sampah) punya kapasitas 300 ton per hari. Dan juga insenerator dengan kapasitas 5 ton per hari. Yang nanti merupakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dimana masyarakat kita akan kasih dana insentif bagi mereka yang ingin mengelola sampah,” jelas Imam Budi Hartono.

Baca Juga: Mati Langkah! Imam-Ririn Sentil Kinerja Sekda Sebelumya Soal Sampah, Sudah Diamanatkan Tidak Dijalankan

Dan ternyata Alhamdulillah yang di sebelah juga ternyata programnya melanjutkan. Tidak ada sesuatu yang baru,” jelas Imam Budi Hartono. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X