RADARDEPOK.COM-Adanya temuan 97 kursi kosong pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP di Kota Depok, membuat Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, Ade Firmansyah memberikan perhatian sepenuhnya.
Dirinya yang duduk di kursi Komisi D meminta Walikota Depok, Supian Suri menggunakan diskresinya agar kursi-kursi tersebut dapat diisi oleh anak-anak dari keluarga tidak mampu (4/8/2025).
Ade Firmansyah menilai pemerintah harus hadir dalam melayani hak-hak pendidikan masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu. Dan menyarankan agar 97 kursi kosong yang ada dioptimalkan.
Menurutnya, pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan, memiliki peran penting untuk membantu siswa tidak mampu agar bisa melanjutkan sekolah dari SD ke SMP.
"97 kursi ini saya meminta kepada Wali Kota menggunakan diskresinya agar mengoptimalkan kursi kosong ini untuk bisa diisi oleh warga Depok, terutama yang tidak mampu," tegas Ade.
Dengan adanya temuan tersebut, Aleg PKS Dapil Cilodong dan Tapos ini akan membawa ini men jadi agenda utama Komisi D.
Baca Juga: Ikatan Motor Honda Bandung Rayakan Anniversary ke-23 dengan Semangat Persaudaraan yang Tak Terbatas
Ia berencana mendorong pimpinan Komisi D untuk mengundang Dinas Pendidikan dalam rapat yang akan dijadwalkan pekan depan.
"Nanti saya akan mendorong pimpinan Komisi D untuk mengundang Dinas Pendidikan yang pertama terkait penjelasan sistem SPMB yang sudah berjalan dan sudah ditutup sekarang. Yang kedua terkait tentang keterisian RSSG dan solusinya yang akan kita pecahkan," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Ade Firmansyah Kunjungi Komunitas Bank Sampah RW19 Cilangkap Depok, Dorong Insentif Bebas PBB Bagi Kader Pengelola
Halal Bihalal Dihadiri Ratusan Kader PKS, Anggota DPRD Depok Ade Firmansyah : Lanjutkan Pelayanan, Perkuat Struktur
UPS 17 Tapos Depok Butuh Armada Tambahan, Begini Respon Anggota DPRD Ade Firmansyah
Sekolah Swasta Gratis Depok Kopong 488 Kursi, Ade Firmansyah : Faktor Utamanya Jarak Tempuh
Ade Firmansyah Dorong Penambahan Armada Pengangkut Sampah di Depok dan Stimulus untuk Pegiat Bank Sampah