Senin, 22 Desember 2025

Reses Anggota DPRD Kota Depok Ade Firmansyah Tampung Tiga Isu Utama : Infrastruktur, Kesehatan, sampai Pendidikan

- Selasa, 7 Oktober 2025 | 20:42 WIB
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah, saat menjalani reses.  (ist)
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah, saat menjalani reses. (ist)

RADARDEPOK.COM – Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah, merangkum setidaknya ada tiga isu krusial yang muncul dari masyarakat, selama beberapa hari lalu ia melaksanakan reses di Dapilnya, CilodongTapos.

“Ada tiga poin utama dalam reses ketiga tahun 2025 ini,” kata Ade Firmasnyah, Selasa (7/10).

Ade tak menampik, infrastruktur dan pembangunan lingkungan menjadi yang pertama dalam penyampaian aspirasi. Di Tapos, warga mendesak adanya perbaikan titik-titik prioritas.

“Perbaikan jalan, saluran, hingga jembatan adalah kunci mobilitas dan keselamatan warga,” ujar Ade Firmansyah.

Baca Juga: Ade Firmansyah Dorong Penambahan Armada Pengangkut Sampah di Depok dan Stimulus untuk Pegiat Bank Sampah

Lebih lanjut, ia juga mendapat banyak pertanyaan soal dana Rp300 juta per RW. Masyarakat meminta penjelasan detail mengenai mekanisme dan peruntukan, menunjukkan antusiasme warga terhadap program pembangunan berbasis kewilayahan.

“Masalah lain tentu kesehatan. Salah satu konstituen saya terbengkalai saat hendak mengajukan operasi katarak bagi suaminya. BPJS non aktif,” terang Adef, sapaannya.

“Saya fasilitasi untuk berkoordinasi dengan dinas terkait agar hak kesehatan masyarakat dapat terpenuhi. Warga juga meminta pelayanan BPJS ditingkatkan,” ujarnya.

Ade menuturkan, warga juga menyoroti perlunya peningkatan pelayanan BPJS setelah adanya temuan kasus pasien yang diminta pulang, meskipun kondisinya belum sepenuhnya pulih.
“Isu Universal Health Coverage (UHC) dan pertanyaan mengenai penghapusan santunan kematian juga menjadi agenda dialog,” bebernya.

Terakhir kata Adef, pendidikan dan kesejahteraan lembaga. Sektor pendidikan di Kecamatan Tapos terfokus pada dukungan fasilitas. Pengajuan pengadaan laptop pada pokok pikirkan mengemuka pada saat reses.

Pengadaan laptop menjadi skala prioritas dalam menunjang proses belajar mengajar. Permintaan penjelasan rinci mengenai mekanisme teknis pengajuan Pokir untuk Sarpras pun muncul agar proses pengajuan ke depan dapat berjalan lancar.

“Tak hanya itu, isu kepemudaan juga menjadi perhatian. Perwakilan pemuda mendesak agar urusan kepemudaan lebih diperhatikan dan menanyakan kemungkinan pengajuan Pokir untuk kegiatan kepemudaan,” papar Adef.

Baca Juga: HUT ke 79 Bhayangkara, Ade Firmansyah Apresiasi Kerja Keras Polres Metro Depok Jaga Keamanan Wilayah

Selain itu semua, Adef mengatakan terdapat satu masalah yang sudah sangat kritis. Masalah itu adalah soal sampah di Vila Pertiwi.

“Seperti informasi yang sudah tersebar beberapa waktu lalu, masalah minimnya armada sampah menjadi isu yang paling krusial di Vila Pertiwi Sukamaju Baru, warga mengeluh bahkan cenderung kesal,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X