Senin, 22 Desember 2025

Anggota DPR RI, Ravindra Airlangga Gelar Cek Kesehatan di Parung Panjang

- Rabu, 22 Oktober 2025 | 21:41 WIB
Anggota DPR RI Komisi IX Ravindra Airlangga mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan. (DOKUMEN KABAR BOGOR)
Anggota DPR RI Komisi IX Ravindra Airlangga mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Jawa Barat V, Ravindra Airlangga, menggelar cek kesehatan gratis  dengan warga  di Kecamataj Parung panjang dan kemudian dilanjutkan dengan dialog di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Kamis (22/10/2025).

Berbagai topik disampaikan kepada anggota parlemen dari fraksi Golkar ini, mulai dari Pencegahan dan Penurunan Stunting, Jaminan kesehatan nasional,  sampai Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga: Reses Anggota DPRD Jawa Barat Elly Farida Ajak Gen Z Tapos Depok Belajar Racik Kopi, Rudi Sahputra : Bawa Pulang Keterampilan Nyata

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan sosialisasi MBG yang kini menjadi salah satu fokus kebijakan nasional di bidang kesehatan dan gizi masyarakat.

Ravindra menekankan mensukseskan pemeriksaan kesehatan menjadi bagian dari komitmennya sebagai anggota komisi IX DPR RI.

”Kami mendukung program CKG pemerintah  sebagai garda terdepan dalam upaya preventif. Warga  hendaknya tidak ragu memeriksakan diri sejak dini agar  bisa terhindar dari penyakit katastropik, melalui penanganan dini," ujarnya.

Baca Juga: Hari Santri Nasional, Anggota DPRD Kota Depok Qonita Lutfiyah : Bagian dari Resolusi Jihad, Harus Siap jadi Bagian Peradaban Dunia

Sebagai informasi di tahun 2024, lebih 20% dari total biaya BPJS terpakai untuk menangani penyakit  Katastropik yang sebenarnya dapat dicegah apabila dideteksi dan ditangani dini.

Data dari BPJS Kesehatan  menunjukkan   pada tahun 2024 penyakit jantung mencapai 22,5 juta kasus yang ditangani, penyakit kanker sekitar 4,24 juta kasus, stroke 3,89 juta kasus dan gagal ginjal 1,44 juta .

Penanganan seperti mitigasi tekanan darah atau menjaga gula darah bisa menghindarkan perkembangan penyakit tidak menular menjadi penyakit tak menular katastropik.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Berbagai Kuliner UMKM Lokal Meriahkan wondr by BNI Indonesia Masters 2025 di Medan

Ratusan warga, terutama para ibu, kader posyandu, dan pelajar, antusias mengikuti kegiatan yang digelar dalam acara tersebut. Ravindra juga  menjelaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan.

“Pola makan sehat, sanitasi yang baik, serta edukasi gizi adalah bahan utama untuk menekan angka stunting. Program seperti MBG adalah langkah strategis dalam mendukung tumbuh kembang dan perbaikan gizi anak,” kata dia.

Ravindra juga mengapresiasi capaian Kabupaten Bogor yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di Kabupaten Bogor turun menjadi sekitar 7,59 persen, dari sebelumnya 27,6 persen pada 2023.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari Pastikan MBG Berjalan Sesuai Prosedur

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X