Senin, 22 Desember 2025

Wakil Walikota Depok : DED Flyover Citayam Rampung

- Jumat, 28 April 2023 | 06:20 WIB
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono. ISTIMEWA
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono. ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM-Perlintasan sebidang Jalan Raya Citayam yang tepat di Stasiun memang kerap menjadi keluhan masyarakat Kota Depok hingga Kabupaten Bogor, pasalnya jalan  sempit dan lalu lintas KRL Jakarta-Bogor menjadi biang keladinya.

Namun masyarakat tak perlu khawatir, karena Pemerintah Kota Depok terus mendorong percepatan pembangunan Flyover Citayam agar mengurai kemacet di perlintasan tersebut.

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menegaskan, saat ini perencaan Flyover tersebut terus didorong ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar segera terealisasi, sehingga tidak menjadi keluhan masyarakat.

“Sejak saya di Komisi IV DPRD Jawa Barat selalu diperjuangkan, sekarang DED sudah jadi,” tegas Imam saat diwawancarai Radar Depok usai Rapat Paripurna HUT Depok, Kamis (27/4).

Dirinya justru kembali mempertanyakan keseriusan Pemprov dalam memfasilitasi pembangunan Flyover tersebut karena melintasi dua wilayah, Depok dan Bogor.

Terkait pembebasan lahannya, dilanjutkan IBH sapaannya masih harus lakukan koordinasi antar kedua wilayah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad menyatakan, masih ada problem dalam memperjuangkan flyover atau underpasss Citayam itu karena lebih panjang jalannya Underpass dari dewi sartika, karena harus lewatin pasar, terminal, stasiun dan perlintasan sebidang.

“Problem flyover Citayam itu ada di 2 daerah, sebagian kecil masuk Depok dan sebagian besar masuk Kabupaten Bogor.

Baca Juga: 2.522 Anak Jatijajar Depok di Imunisasi Polio, Ini Target yang Harus Dicapai

Terkait hal itu, ungkapnya, pembebasan lahannya diserahkan ke masing masing daerah, kalau pembebasannya sudah selesai baru akan berlanjut ke progres pembangunannya.

“Nah Citayam ini kan belum ada gerakan terhadap lahan yang akan dijadikan flyover atau underpass. Jadi menurut saya ya Jawa Barat tinggal menunggu apakah Kabupaten Bogor dan Kota Depok sudah mempersiapkan anggaran untuk pembebasan lahan, kalau sudah ada langkah langkah pembayaran di lokasi maka kami akan mendorong untuk persiapkan anggaran flyover atau underpass,” papar Hasbullah.

Dirinya, sudah berikan planning bahwa daerah perbatasan harus diintervensi oleh Provinsi karena kalau Provinsi tidak intervensi akan selamanya Citayam krodid. Maka Citayam harus di tata baik. Misalnya, pelebaran jalan maupun kemacetan yang ada di Citayam.

Tapi hal pentingnya adalah pada pembebasan lahan di kedua daerah tersebut sehingga bisa dilanjutkan upaya Provinsi Jabar untuk membangun flyover di Citayam. Sebab tidak mungkin belanja modal kalau di atas tanah yang bukan milik pemerintah, bukan milik asset penyegaran.

“Ya harapan saya tahun 2024 Kota Depok dan Kab. Bogor sudah memberikan tanah maka paling lambat 2025 udah mulai proyek. Ketika Depok sudah membebaskan tanah kan gak lama eksekusi, target kita 1 tahun. Molor lah sampe januari pertengahan karena ada lampu taman dan lukisan yang haus dibangun, tapi semua sesuai dengan schedule, kita prediksi desember akhir secara produksi tinggal finising, akhirnya molor di pertengahan januari. Jadi kalo kita pemprov siap menanggarkan berapapun anggaran ketika posisi lahan nya sudah dibebaskan,” tandas Hasbullah. (arn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X