RADARDEPOK.COM–Akhir-akhir ini banyak nama-nama muncul ke permukaan media konvensional hingga jagat media sosial Indonesia. Bukan karena prestasi melainkan karena mencuri uang rakyatnya sendiri. Puluhan bahkan ratusan maling uang rakyat berhasil diungkap oleh aparat penegak hukum sampai saat ini.
Melihat bobroknya hal tersebut, hukuman yang diberikan kepada para koruptor tersebut masih terbilang ringan. Hanya hukuman pidana penjara yang relative singkat dan denda yang tidak sebanding dengan jumlah yang dicuri.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Depok, Anwar Nurdin juga perihatin melihat masalah korupsi yang tidak kunjung selesai. Kasus demi kasus, menurut Anwar kegiatan korupsi ini sudah diorganisir bukan pekerjaan perorangan.
Menurut Anwar, salah satu pemicu para pejabat melakukan korupsi dikarenakan gaya hidup yang hedonisasi. “kebutuhan yang sangat tinggi bisa membawa orang berbuat korupsi,” ujar Anwar.
Padahal, kata Anwar, setiap pejabat sudah disumpah untuk taat pada peraturan Undang Undang Dasar dan menjalankan tugas serta kewajiban dengan sebaik mungkin. Namun, menurut dia masih banyak para pejabat yang tidak mematuhi aturan tersebut hingga saat ini.
“Sumpah itu ada, kalau mereka (koruptor) mau mengikuti peraturan yang sudah ada, saya yakin mereka (koruptor) selamat,” kata dia.
Selanjutnya, Anwar mengakui kalau bangsa Indonesia ini masih dikelilingi oleh para pejabat yang nakal mencuri uang rakyatnya. Politikus ini menambahkan kalau kader dari partainya dapat menduduki kursi calon legislatif di Kota Depok, akan melakukan tugas dan kewajiban dengan baik.
“Insyaallah kalau kami dapat kursi di Kota Depok, saya dan ketua umum sangat sensitif pembahasan terkait anggaran apalagi korupsi. Fokus kami kepada kewajiban dan tugas yang diberikan.” tegas dia.
Baca Juga: Retribusi Pemakaman di Depok Bakal Dihapus, Begini Nasib Tukang Gali Kubur
Anwar berharap, agar pemerintah dan Lembaga penegak hukum dapat memberikan hukuman yang lebih tegas seperti di negara Cina dan Korea yang mampu menghukum para koruptor dengan hukaman mati. Hal ini kata Anwar, dapat membuat efek jera bagi para pelaku korupsi.
“Sebenarnya pemerintah memberikan Undang-undang sangat tegas, tetapi jangan disangkutpautkan dengan Hak Asasi Manusia (HAM).” tutup Anwar. (mg6)
Artikel Terkait
Logo Baru Perindo Pompa Semangat Juang Kader di Depok
Perindo Untuk Semua Kaum
Didirikan Konglomerat Multinasional, Ini Visi dan Misi Perindo
Logo Baru, Ini Makna Logo Perindo
Usai Daftarkan Bacaleg, Partai Perindo Kota Depok Siapkan 5.570 Saksi
Tati Sri Hardina, Bacaleg Cantik dari Partai Perindo : Usung Kesejahteraan untuk Kota Depok
Tati Sri Hardina, Bacaleg dari Partai Perindo Turun Langsung Bagikan Makanan untuk Supir Angkot