politik

Program Kemitraan bersama BPOM Wenny Haryanto Dinantikan Masyarakat Depok, Tuntaskan Program Capai 90 Persen

Sabtu, 23 September 2023 | 11:05 WIB
Anggota DPR RI Komisi IX Wenny Haryanto (ketiga dari kiri) saat foto bersama seluruh peserta program mitra kerja dalam sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di DTC, Pancoranmas, Kota Depok (ARNETKELMANUTU/RADARDEPOK)

RADARDEPOK.COM-Permohonan Mitra Kerja yang diajukan kepada Anggota DPR RI Komisi IX Wenny Haryanto mendapat antusias dari warga, yang menilai program tersebut sangat bermanfaat untuk membangkitkan kualitas dan kesejahteraan warga.

Suasana itu terlihat jelas dalam sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bandung Bersama Tokoh Masyarakat di Depok, di Pusat Perbelanjaan DTC, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga: Kabar Dugaan Penculikan Bocah 11 Tahun di Depok bikin Heboh, Korban Diajak Ngamen

Di sela kegiatan bersama Mitra kerja BPOM ini, Wenny Haryanto menyampaikan realisasi program Mitra kerja Komisi IX DPR RI persentasenya cukup tinggi. Sebab, permohonan dari masyarakat khususnya di Kota Depok bisa dikatakan tinggi.

“Di semua kegiatan sosialisasi bersama Mitra kerja Komisi IX, cukup banyak banyak permohonan masyarakat Depok, realisasi capai 90 persen. Sebagian besar terkait Balai Latihan Kerja (BLK), Padat Karya, dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) program serapan dari Kemenaker RI. Bahkan program padat karya tunai desa (PKTD) dari Kemenkes RI,” kata anggota legislatif dari Fraksi Golkar tersebut.

Wenny Haryanto yang saat ini duduk di Komisi IX DPR RI Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi itu juga menjelaskan, tujuan bantuan program kemitraan tersebut untuk masyarakat agar mendorong terbukanya lapangan kerja baru dan kurangi pengangguran.

Baca Juga: Perjalanan Sejarah Rumah Betawi Kalimulya Depok, Pengobatan Kesurupan, Terdapat Mata Air Belerang : Bagian 1

“Ya, mudah-mudahan program ini sangat bermanfaat buat masyarakat. Karena program ini juga untuk membuka lapangan kerja baru dan kurangi pengangguran,” katanya.

Wenny Haryanto juga memaparkan, untuk bantuan program BLK harus memiliki pondok pesantren masih dan memiliki lahan kosong seluas 350m2 nilainya 750 juta. Nantinya, BLK bisa dijadikan tempat pelatihan bahasa atau konveksi.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Ajak Pentahelix Dukung P2WKSS di Depok

Seorang milenial saat mengajukan pertanyaan dalam program mitra kerja dalam sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), di Pusat Perbelanjaan DTC, Pancoranmas, Kota Depok (ARNETKELMANUTU/RADARDEPOK)

“Bantuan BLK ini bisa dijadikan pelatihan berbagai macam bahasa misalnya bahasa Jepang, Arab, Inggris dan lainnya. Atau BLK konveksi mereka akan dilatih menjahit dan membuat pola baju. Juga bisa dijadikan pelatihan komputer, perhotelan, pertukangan dan lainnya,” ungkap Wenny Haryanto.

Baca Juga: Antusias Perekaman KTP el di SMAN 12 Depok, Disambut dengan Kebahagiaan Siswa

Kemudian, lanjut Wenny Haryanto, bantuan program padat karya (PK) nilainya 100 juta. Bantuan tersebut syaratnya harus memiliki yayasan yang bertujuan menampung bantuan dana PK tersebut. Bantuan PK bisa digunakan untuk Pembangunan jalan drainase, turap tebing, parit, MCK, dan lainnya.

“Untuk program padat karya nilainya 100 juta. Syarat harus memiliki yayasan, bisa dipergunakan untuk pengecoran, aspal dan betonisasi jalan, bangun Drainase, turap tebing, bahkan mck,” tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini