RADARDEPOK.COM-Dalam hasil survei terbaru mengenai Capres-Cawapres, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berhasil mencatatkan kenaikan elektabilitas yang signifikan.
Dalam hal ini, pasangan AMIN berhasil menyalip popularitas pasangan nomor urut 3 Ganjar - Mahfud MD, dalam perebutan dukungan publik menjelang pemilihan.
Baca Juga: Spesial Tahun Baru Informa Electronics Margonda Depok Bergelimang Diskon hingga Cashback
Ketua DPC PKB Kota Depok, M Faizin, mengucapkan rasa syukur dan menyambut baik kenaikan elektabilitas dari pasangan AMIN.
"AMIN bersyukur atas kenaikan elektabilitas yang trendnya terus naik dan kami meyakini masuk putaran kedua," ujar M. Faizin.
Faizin menegaskan keyakinan ini didasarkan pada pandangan bahwa Pasangan AMIN adalah pilihan yang sebenarnya diinginkan oleh masyarakat.
Dalam hal ini, padangan AMIN selalu di dihadapkan berbagai macam rintangan yang dibuat segelintir kelompok demi kepentingan tertentu.
"Apapun halangan dan rintanganya, pasangan AMIN memiliki potensi yang tidak dapat dibendung," jelas M. Faizin.
Baca Juga: Berikan Suguhan Unik, Taman Safari Indonesia Borong Penghargaan Indonesia Travel and Tourism Award
Faizin menegaskan dengan mengacu pada hasil survei Kompas, 28 persen masyarakat masih ragu-ragu dan bimbang dalam menentukan dukungan untuk Pemilihan 2024.
"Jika dilihat dari hasil survei kompas masyarakat masih gamang atau galau, tapi kami meyakini 28 persen itu akan menjadi suaranya AMIN," tegas M. Faizin.
M Faizin mengatakan, pihaknya bersama partai koalisi lainnya sengaja mengerahkan massa hingga ribuan orang dalam kegiatan tersebut.
Kehadiran masyarakat saat Jalan Sehat yang berlangsung di GDC waktu itu, dikatakan Faizin, bukti solidaritas dan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN.
“Ini sebagai salah satu bukti bahwa pasangan Capres dan Cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN dicintai masyarakat di Depok,” jelas M Faizin.
Baca Juga: RW16 Kelurahan Tapos Maksimalkan Kampung Caraka, Manfaatkan Lahan kosong jadi Lokus Proklim