politik

Pertahanan Negara Harus Dilindungi, Ini Respon Hamzah Soal Debat Capres

Selasa, 9 Januari 2024 | 08:00 WIB
Ketua Bappilu DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah

RADARDEPOK.COM - Debat ketiga Capres, Minggu (7/1), menuai tanggapan tajam dari Ketua Bappilu DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah.

Menurutnya, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, fokus pada kepentingan negara dan keselamatan rakyat Indonesia melalui pertahanan negara yang kuat.

Baca Juga: Serunya Anniversary ke-17 Jakmania Depok Brisix : Berdiri 2007, Langsungkan Pesta Tertutup

Namun, Hamzah menilai, capres nomor 1 dan 3, lebih tertarik mencari kesalahan Prabowo Subianto, daripada membahas substansi yang sebenarnya.

"Dengan menggunakan data yang tidak benar, mereka mencoba memperolok pertahanan Indonesia dan menyerukan pembukaan data pertahanan negara secara publik," ujar Hamzah kepada Radar Depok, Senin (8/1).

Baca Juga: Ganjar Pranowo – Mahfud MD Pastikan Penyandang Disabilitas Bisa Akses Kesetaraan Hidup, Begini Caranya

Menurut Hamzah, yang juga Caleg DPRD Kota Depok nomor urut 1 dari Dapil Cilodong Tapos, pembukaan data data sensitif tentang pertahanan negara adalah tindakan yang tidak bijak.

"Pertahanan negara itu adalah rahasia negara yang tidak semua orang boleh tahu. Paslon 1 dan 3 tidak memahami soal rahasia pertahanan negara, dan seolah-olah menilai bahwa pertahanan kita lemah," tegas Hamzah.

Hamzah menegaskan, penilaian rendah terhadap pertahanan Indonesia yang diberikan oleh paslon 1 dan 3 tidak memiliki dasar yang kuat.

Baca Juga: Berjumpa dengan Intan Fauzi, Warga RW7 Harjamukti Harapkan Terima Bantuan Ambulance : Insya Allah Suara Intan Fauzi Besar Disini

"Pertahanan Indonesia saat ini menjadi kekuatan militer terkuat pertama di Asia Tenggara, diikuti oleh Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Bahkan, Kekuatan Militer Indonesia berada di posisi 7 di Asia, serta secara global, Indonesia menduduki peringkat ke 13," jelas Hamzah.

Prestasi ini, menurut Hamzah, adalah hasil dari upaya Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan.

Hamzah juga menyoroti pernyataan Paslon 1 terkait etika yang dianggap tidak baik. Menurutnya, Paslon nomor urut 1 lupa, bahwa Anies Baswedan sejatinya yang kurang memiliki etika.

Baca Juga: Intan Fauzi Challenge Masyarakat jadi Jurkam : Senda Gurau Terjadi, Kepercayaan Masyarakat Meningkat

Dalam hal ini, Anies Baswedan sering menyerang pribadi Prabowo Subianto, tanpa mengakui bantuan yang telah diberikan terhadap dirinya.

Halaman:

Tags

Terkini