RADARDEPOK.COM – Calon Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono tidak mau jumawa meski dalam survei Lingkar Aktivis UI unggul 58,88 persen. Sisa waktu yang ada, Wakil Walikota Depok yang sedang cuti ini ubek-ubek Kecamatan Cimanggis.
Salah satunya kampanye di Komplek SKU Hankam Jalan Teratai Kelapa Dua RW7, Kelurahan Palsi Gunung Selatan, Cimanggis, Depok.
Kampanye kali ini agak berbeda. Dari puluhan yang hadir, didominasi pemuda. Semua keluhan diutarakan para pemuda. Mulai dari kemacetan di Jalan Raya Sawangan, sampah Depok dan BPJS kesehatan.
Baca Juga: Kinerja Imam Budi Hartono Pimpin Depok Dinilai Baik Sampai Tembus 95,80 Persen, Senggol Dong!
Kepada Radar Depok, Calon Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono mengatakan, sejumlah pertanyaan dilontarkan anak muda.
Terkait macet Jalan Raya Sawangan, pasangan Imam-Ririn akan memanfaatkan transportasi publik, dan akan membiasakan warga Depok berjalan.
LRT Harjamukti, sambung Imam Budi Hartono, rencananya akan di tarik sampi Margonda Depok. Lalu Jalan Raya Sawangan, akan dibuat fly over dan dibuatkan jalan alternatif.
“Kang Ridwan Kamil sudah komunikasi dengan saya. Bila nanti jadi Gubernur Jakarta, LRT Harjamukti akan ditarik ke Depok. Sejauh ini juga Pemkot Depok sudah menyediakan transpotasi publik angkota ac dan biskita. Ini yang akan kami masifkan,” jelas Imam Budi Hartono.
Tadi juga ada yang bertanya terkait masalah sampah, Imam Budi Hartono menjabarkan, Desember akan ada peletakan batu pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Imam-Ririn akan mengentaskan masalah sampah dari hulu ke hilir. “TPST itu hilirnya. Kalau hulunya dari masayarakat,” ungkap Imam Budi Hartono.
Penanganan sampah di masyarakat, lanjut Imam Budi Hartono, pihaknya lagi membuat project yang nanti akan diterapkan kalau Imam-Ririn menang di Kota Depok.
Yakni berupa insenerator dengan kapasitas lima ton per hari. Jadi penanganan sampah berbasis masyarakat dengan dibakar melalui alat namanya insenerator.
“Bagi ketua RT, RW maupun lingkungan yang ingin ikut menangani sampah dengan alat tersebut nantinya akan diberikan insentif. Ini sudah menjadi program kami,” tegas Imam Budi Hartono.