RADARDEPOK.COM – Program Kartu Sakti Anak Yatim milik Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, mulai tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat. Di Limo misalnya, saat Imam Budi Hartono berkampanye, Minggu (27/10) sore.
Warga disana sampai membentuk Relawan Pejuang Yatim, untuk menggelorakan program dengan enam manfaat di dalamnya ini.
“Kami pejuang yatim berjanji dengan sepenuh hati berkomitmen berjuang demi kemanusiaan dan sesama untuk yatim yang membutuhkan,” ujar Koordinator Relawan Pejuang Yatim, Lukman Hakim saat membacakan deklarasi.
Selanjutnya, terang Lukman Hakim, pihaknya siap menyatukan semua kekuatan dan berkolaborasi dengan seluruh elemen di Kota Depok untuk berjalan bersama berprogram untuk yatim yang sejahtera.
“Kami pejuang yatim mengawasi berbagai macam program yatim yang akan dikeluarkan oleh Pemkot Depok, agar tersampaikan dan tepat sasaran,” beber Lukman Hakim.
Sementara itu, Imam Budi Hartono menjelaskan, peluncuran program Kartu Sakti Anak Yatim tidak terlepas dari keberhasilan program Kartu Depok Sejahtera (KDS) yang manfaatnya sudah dirasakan masyarakat Depok di berbagai bidang.
"Kami lanjutkan yang sudah ada dan kita tambahkan juga inovasi dan program yang baru," ujar Imam Budi Hartono.
Menurut Imam Budi Hartono, setidaknya ada enam manfaat yang terkandung di dalam Kartu Anak Yatim Sejahtera. Pertama, memberikan beasiswa sekolah untuk SD, SMP, SMA, bahkan untuk perguruan tinggi.
Baca Juga: Lucu Banget! Stand Up Comedy Ala Imam Budi Hartono yang Bikin Pecah Depok
“Dari sisi kesehatan, Kartu Anak Yatim Sejahtera juga menjadi anak yatim akan memperoleh BPJS,” tambah Imam Budi Hartono.
Lebih lanjut, beber Imam Budi Hartono, bagi anak yatim yang kondisi rumahnya kurang layak, juga akan dibantu untuk perbaikannya.
“Dan setiap bulan akan disalurkan Bantuan Pangan Kota. Supplay makan itu sangat wajib,” jelas Imam Budi Hartono.
Bahkan, kata Imam Budi Hartono, yang tak kalah penting dari Kartu Sakti Anak Yatim yakni membekali mereka dengan keterampilan.
"Mulai dari bahasa sampai akademik. Semoga bekal keterampilan ini bisa menjadi peluang sukses anak yatim di masa mendatang, dan terakhir bantuan permodalan,” tutur Imam Budi Hartono.