RADARDEPOK.COM – Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, Pradi Supriatna memuji pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat tahun ini, yang bersih dari praktek titip menitip siswa.
“Saya bersyukur tahun ini, SPMB SMP dan SMA cenderung clean, tidak ada siswa titipan. Terima kasih walikota dan gubernur,” terang Pradi Supriatna kepada Radar Depok, Selasa (8/7).
Pradi Supriatna memang menetang keras praktek curang titip siswa. Bahkan di kala keponakannya sendiri tidak masuk sistem zonasi, ia memilih agar meneruskan ke sekolah swasta.
“Memang masih ada alternatif lain. Lewat jalur prestasi non akademik. Dia (keponakan) pintar mengaji dan pencak silat,” terang Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok ini.
Pradi Supriatna melanjutkan, perbedaan SPMB tahun ini dan tahun sebelumnya, sangatlah jelas.
“Saat ini, suasananya sejuk. Meski demikian, saya mendorong agar ada peningkatan jumlah sarana dan prasarana pendidikan. Saat ini, jumlahnya masih kurang,” jelas wakil rakyat Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi ini.
Sebelumnya, Pradi Supriatna merespon positif pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, soal jaminan pendidikan bagi seluruh anak. Tidak akan lagi terbentur teknis administrasi.
Pradi Supriatna menerangkan, langkah Dedi Mulyadi sebagai bentuk nyata pemerataan pendidikan. Hak segala anak bangsa. Selama ini saat pendaftaran siswa baru, acapkali terkendala soal administrasi. Misalnya, kepemilikan Kartu Keluarga (KK).
Baca Juga: Wacana Pemekaran Provinsi di Jawa Barat, Pradi Supriatna : Tidak Relevan, Tambah Beban Anggaran
“Hal demikian yang oleh Pak Gubernur coba diatasi. Negara harus hadir dalam sektor apapun. Terutama soal pendidikan,” ungkap Pradi Supriatna.
Sebab itu, Pradi Supriatna mendesak Sekda Jawa Barat, untuk segera membuat regulasi aturan soal kebijakan ini. Sehingga proses SPMB tahun ini, dapat langsung direalisasikan.
“Namun begitu saya tegaskan kepada masyarakat, kepemilikan KK sangatlah penting. Artinya dengan kemudahan ini, sembaru juga harus diurus data kependudukannya,” terang Pradi Supriatna. ***