“Capaian ini tidak hanya memperkaya khazanah intelektual NU, tetapi juga memperkuat posisi NU sebagai aktor penting dalam pembangunan peradaban di tingkat lokal maupun internasional,” ujarnya.
Sidang tersebut dipimpin oleh Supriatna selaku Ketua Penguji, dengan Muhammad Luthfi sebagai Promotor, serta M. Syauqillah, sebagai Ko-Promotor. Tim penguji lainnya terdiri dari para akademisi UI dan pakar dalam bidang studi Islam, hubungan internasional, dan diplomasi keagamaan. ***