Penanaman karakter melalui nilai budaya lokal, dikatakan politikus Partai Gerindra jnj, dapat diperkenalkan dalam bentuk seni tari, seni lukis, seni musik, dan karya tulis tentang legenda setempat.
Hal ini, sambung dia, selaras dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanatkan perlunya upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia.
Upaya strategis yang dapat dioptimalkan adalah dengan menggerakkan dosen, guru dan sekolah untuk mengarusutamakan budaya Indonesia dalam lingkungan pendidikan. Selain itu, keluarga juga sangat berperan sebagai tempat untuk membentuk dan mengembangkan karakter maupun kepribadian anak.
"Begitu pula masyarakat, sebagai elemen penting trisentra pendidikan, menjadi tempat untuk mengontrol dan membelajarkan anak melalui aktivitas sosial," tuturnya.
Untuk menanamkan karakter generasi muda dengan nilai-nilai kebudayaan, menurut Nuroji, perlu dilakukan digitalisasi budaya nusantara agar lebih mudah diakses melalui berbagai platform media sosial.
"Perlu juga dipastikan bahwa konten budaya yang disampaikan harus kreatif dan inovatif serta mendidik, sehingga nilai-nilai budaya ini dapat benar-benar tersampaikan dan diterima generasi muda," pungkasnya. (*)
Editor : Ricky Juliansyah