Senin, 22 Desember 2025

Saat Eurico Guterres Hadir ke Depok: Sebut FPMP Bukan Tempat Cari Manfaat, Hingga Gelorakan Nasionalisme

- Senin, 11 Juli 2022 | 07:00 WIB
KONSOLIDASI : Didampingi Ketua DPW FPMP Jawa Barat, Mulyadi Pranowo dan Ketua DPD FPMP Kota Depok, Yudi Herawan, Ketum FPMP, Eurico Guterres memberikan arahan ke anggota FPMP dalam konsolidasi di Kantor Sekretariat DPD FPMP Kota Depok, Jl. Bahagia Raya, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (10/07). RICKY/RADARDEPOK
KONSOLIDASI : Didampingi Ketua DPW FPMP Jawa Barat, Mulyadi Pranowo dan Ketua DPD FPMP Kota Depok, Yudi Herawan, Ketum FPMP, Eurico Guterres memberikan arahan ke anggota FPMP dalam konsolidasi di Kantor Sekretariat DPD FPMP Kota Depok, Jl. Bahagia Raya, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (10/07). RICKY/RADARDEPOK

Organisasi Masyarakat Front Pembela Merah Putih (FPMP) bukan tempat untuk mencari manfaat. Namun, anggotanya harus bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara.


Laporan : Ricky Juliansyah


RADARDEPOK.COM - Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum FPMP, Eurico Guterres saat menghadiri konsolidasi di dengan DPW FPMP Jawa Barat dan DPD FPMP Kota Depok di Kantor Sekretariat DPD FPMP Kota Depok, Jl. Bahagia Raya, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (10/07).


“Kita bukan partai politik, bukan koperasi, bukan yayasan atau organisasi yang mengelola perusahaan besar. Tapi, yang kita inginkan itu adalah bagaimana FPMP itu bisa bermanfaat kepada bangsa ini, masyarakat, terutama generasi muda,” kata Eurico Guterres.


Penerima penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan, cara yang dilakukan ke generasi muda seperti duduk bersama mereka dan berbicara tentang Indonesia, kemudian membantu warga yang penderitaanya tidak terlihat pemerintah.


“Ini yang mau kita sampaikan dan kita ingatkan. Jika dikemudian hari mendapat manfaat, itu kan proses. Tapi, jangan datang ke FPMP untuk mencari manfaat, kalau bisa anggota yang berkumpul hari ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Depok, jika kita mampu menularkan itu, berarti itu adalah manfaat yang luar biasa,” tegas Eurico Guterres.


Dia pun menceritakan tentang bagaimana Timor-Timor lepas dari Indonesia waktu itu. Namun, generasi muda hampir di seluruh Indonesia semuanya tiarap dan diam menonton saja.


“Sementara, di sana kami berjuang setengah mati, sampai saya dipenjarakan. Bahkan, sampai ada orang Indonesia yang ikut menghujat dan mencaci maki saya. Tapi, saya harus tetap yakin bahwa yang saya lakukan itu adalah hal yang benar, karena saya dipihak negara dan pemerintah, saya didoktrin seperti itu. Di perjalanan saya salah, itu kan menurut orang yang mengatakan, untuk negara ini, jangankan harta benda, nyawa sekalipun harus kita berikan,” ujar Eurico Guterres.


Menurut Eurico Guterres, bagi pengurus FPMP yang lama mungkin sudah mengerti tentang awal dari berdirinya FPMP. Sementara, yang baru bergabung, ia pun menyampaikan bahwa FPMP ini berdiri tahun 2000.


“Tidak di hotel atau kantor, tapi di Lembaga Pemasyarakatan Salemba, di mana tempat saya ditahan,” kata Eurico Guterres.


FPMP berdiri, sambung Eurico Guterres, karena pihaknya melihat bahwa persoalan bangsa begitu rumit, terutama masalah nasionalismenya. Sehingga, FPMP dibentuk untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme dari masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.


“Waktu itu, kami melakukan konsolidasi di DKI Jakarta dan hampir beberapa provinsi, tapi di tengah perjalanan, kami vakum karena terkendala biaya untuk melakukan konsolidasi itu,” katanya.


Namun, Eurico Guterres menegaskan bahwa FPMP lahir dari semangat, niat dan tujuan untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme. Sehingga, kendala yang dihadapi merupakan hal biasa dalam perjuangan.


“Kita tidak boleh berhenti, tidak boleh menyerah dan harus terus berjuang, serta harus berpihak kepada masyarakat, melakukan komunikasi baik dengan pemerintah dan tokoh-tokoh, baik di Depok maupun Jawa Barat. Sehingga, FPMP perlahan-lahan kedepannya bisa kembali seperti tujuan awal,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X