RADARDEPOK.COM – Aparatur Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari meningkatkan wawasan mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada kader Posyandu dan Posbindu kelurahan setempat.
Narasumber Puskesmas Bojongsari, Dwi Herli Widya Tarigan mengatakan, kegiatan yang dilakukan untuk membina kader Posyandu maupun Posbindu, khususnya para kader yang ada di Kelurahan Bojongsari Baru.
“Kami asah kembali dan latih kembali untuk Posyandu dan Posbindu terkait PTM. Setiap kelurahan itu harus ada pelatihan seperti ini, dan untuk saat ini, pelatihan yang berlangsung di Kelurahan Bojongsari Baru,” ucapnya kepada Radar Depok, Selasa (6/9).
Dwi mengatakan, sosialisasi yang dilakukan berupa rewind lagi wawasan yang berkaitan dengan PTM. Selanjutnya, wawasan terkait peran serta dari Posyandu dan Posbindu yang ada di Kelurahan Bojongsari Baru itu apa saja.
“Kemudian, kami latih lagi untuk para kader Posyandu dan Posbindu terkait PTM. Pelatihan meliputi dari pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, pemeriksaan gangguan indra, terutama untuk Lansia yang dalam usianya sudah rentan,” jelasnya.
Dwi menjelaskan, PTM merupakan penyakit yang paling tinggi angka kematiannya diantara penyakit yang lain, salah satunya PTM yang paling mematikan adalah penyakit jantung.
“Penyakit yang menular itu angka kematiannya diperkirakan dua koma sekian persen. Sedangkan, PTM seperti jantung lebih berbahaya dengan angka kematian mencapai 3,6 persen di Indonesia,” ungkapnya.
Dwi menegaskan, dapat dikatakan, PTM lebih berbahaya dibanding penyakit menular.
Sementara, Kasi Kemas Bojongsari Baru, Yanti Heryanti mengatakan, sosialisasi PTM dilakukan untuk elemen masyarakat yang hadir guna meningkatkan wawasan para kader yang ada di Kelurahan Bojongsari Baru untuk pencegahan PTM.
“Peserta yang dihadirkan terdiri dari 35-45 orang. Terdiri dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pengurus lingkungan, serta kader-kader Posyandu ataupun Posbindu yang ada Kelurahan Bojongsari Baru,” ucap Yanti.
Yanti mengungkapkan, terdapat sembilan Posyandu dan Posbindu yang ada di Kelurahan Bojongsari, yang masing-masing perwakilan dari mereka diberikan penyuluhan terkait PTM.
“Berkaitan kdengan sosialisasi PTM yang diselenggarakan, ada beberapa tingkatan Lansia yang memang rentan terhadap pengakit-penyakit yang berkaitan dengan PTM. Untuk itu, sosialisasi ini dilakukan untuk menjaga kesehatannya, sebelum PTM ini makin beresiko tinggi untuk Lansia,” tandasnya. (ama)
GRAFIS :
Tentang :