RADARDEPOK.COM – Brigif 17 Kujang 1 Kostrad, bersama Yonif Para Raider 328 Cilodong dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan penyelamatan Kota Depok melakukan latihan gabungan mitigasi bencana di Lapangan Dahlia, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kamis (27/10).
Apel gabungan dipimpin Pasiter Brigif Para Raider 17 Kujang 1 Kostrad ,Lettu Inf. Yunus turut dihadiri Dansi Intel 328 Cilodong, Serma Heriyono, Kepala Koordinator Penyuluhan dan Peran serta Masyarakat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Syarif hidayat, Batisiter Brigif Para Raider 17 Kujang 1 Kostrad, Pelda Mumuh, Basiter Brigif Para Raider 17 Kujang 1 Kostrad, Sersan Kepala, Bambang Jakaria, Tajurlister Brigif Para Raider 17 Kujang 1 Kostrad, Kopral Dua, Hendra Permana beserta prajurit TNI serta jajaran Damkar dan Penyelamatan Kota Depok.
“Kami bekerja sama dengan pihak Damkar, Batalyon Yonif Para Raider 328 Cilodong yang notabenenya langsung dibawa oleh Brigif 17,” ucap Dansi Intel 328 Cilodong, Serma Heriyono kepada Radar Depok, Kamis (27/10).
Heriyono mengatakan, apel gabungan tanggap bencana dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi bila suatu saat terjadi kebakaran di sekitar, khususnya satuan jajaran Brigif 17 Kostrad dan Yonif Para Raider 328 Cilodong.
“Semua dilakukan agar dapat mengatasi kebakaran dengan maksimal dan baik serta mencegah terjadinya kebakaran agar tidak kunjung meluas,” terangnya.
Karena, lanjut Heriyono, semua berawal dari api kecil, apabila tidak dapat diatasi dengan baik, maka dalam lima menit ke depan dapat menimbulkan api yang lebih besar.
“Maka dari itu, kami menyelenggarakan latihan gabungan yang bekerjasama dengan pihak Damkar untuk kegiatan ini, agar dapat mengantisipasi serta memaksimalkan apabila terjadi kebakaran suatu saat nanti,” ucapnya.
Heriyono mengucapkan, pelatihan yang berlangsung sangat membantu, apabila terjadi dampak-dampak terkait bencana alam.
“Tujuan pelatihan sendiri ditujukan untuk membantu masyarakat, apalagi kalau terjadi bencana alam, entah itu tanah longsor, kebakaran dan lain sebagainya tentu kami akan selalu tanggap darurat untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan pihak-pihak terkait,” jelasnya.
Dengan adanya pelatihan seperti ini, ungkap Heriyono, semoga ilmu yang diberikan dapat diserap dan diaplikasikan saat terjadi suatu peristiwa khususnya kepada masyarakat, karena sudah mendapat ilmu yang diberikan Damkar.
Di lokasi yang sama, Pasiter Brigif Para Raider 17 Kujang 1 Kostrad, Lettu inf. Yunus mengatakan, gunanya pelatihan gabungan yang dilakukan dengan Damkar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiap siagaan TNI dengan unsur pemerintah setempat dalam penanggulangan bencana.
“Karena wilayah Depok ini sering terjadi berbagai peristiwa. Untuk itu, Brigif 17 dengan 328 Cilodong sebagai kesatuan jajaran 17 akan lebih sering melakukan kegiatan langsung di lapangan untuk penanggulangan apabila terjadi bencana seperti longsor, banjir maupun kebakaran,” tuturnya didampingi Basiter Brigif Para Raider 17 Kujang 1 Kostrad, Sersan Kepala, Bambang Jakaria.
Dari situ, lanjut Yunus, ia akan ikut andil bersama komponen masyarakat dan pihak terkait dalam kegiatan yang sifatnya menanggulangi bencana, baik itu diminta ataupun tidak dipinta.
“Kami akan selalu hadir mengatasi kesulitan masyarakat sekelilingnya. TNI hadir, Brigif 17 dan 328 Cilodong hadir untuk masyarakat karena TNI adalah kita, bersama rakyat TNI kuat,” tegasnya.
