Sementara, Batisiter Brigif Para Raider 17 Kujang 1 Kostrad, Pelda Mumuh mengatakan, pada dasarnya, Brigif 17 dan 328 Cilodong bekerjasama dengan badan penanggulangan bencana daerah, untuk ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana di lingkungan.
“Kami yang berada di lapangan selalu siap, harapan kami tentunya apabila ada masyarakat ataupun satuan dari bencana daerah yang meminta kepada kami, tentu sangat dipersilahkan. Terutama situasi di Kota Depok ini yang kerap kali terjadi bencana akhir-akhir ini,” ucapnya didampingi Tajurlister Brigif Para Raider 17 Kujang 1 Kostrad, Kopral Dua, Hendra Permana.
Sementara itu, Kepala Koordinator Penyuluhan dan Peran serta Masyarakat Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Syarif Hidayat mengungkapkan, pencegahan yang dilakukan di lokasi berupa penggunaan apar kepada TNI yang ada di lokasi.
“Harapan kami tentunya ketika ada bencana alam, seperti longsor, kebakaran, banjir dan lain sebagainya, TNI dapat cepat dan sigap dalam mencegah kebakaran, guna memberikan pelayanan kpada masyarakat. Praktik yang berlangsung dalam latihan gabungan berupa penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan memegang ujung selang, agar dapat dikontrol dengan baik,” pungkasnya. (ama)