Minggu, 21 Desember 2025

Pakar Epidemiologi UI Angkat Suara Soal Kasus Suspek Flu Singapura di Kota Depok

- Rabu, 27 Maret 2024 | 07:50 WIB
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko  (ISTIMEWA)
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Menggapi fenomena Flu Singapura di Kota Depok, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus memastikan status puluhan kasus flu singapura tersebut.

Sebab, kata Tri Yunis Miko, penyematan suspect itu artinya masih bersifat gejala. Sehingga, belum diketahui secara pasti virus yang meninfeksi tubuh puluyhan pasien itu masuk dalam kategori flu singapura atau bukan.

Baca Juga: Ngabuburit di Tempat Wisata Baru di Sukabumi Ini Bikin Lupa Waktu, Dikelilingi Perkebunan Teh yang Bikin Betah dan Banyak Promo Ramadan

"Kalau suspect itu kan masih gejala. Hal itu berarti temuannya belum terkonfirmasi sebagai flu singapura atau penyakit lain," beber Tri Yunis Miko.

Sejauh ini, jelas Tri Yunis Miko, kasus flu singapura itu sudah melanda berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, terdapat satu pasien meninggal dunia dengan status suspect penyakit tersebut. Namun, pemerintah belum dapat memastikan bahwa penyebab kematian itu diakibatkan flu singapura.

Di lain sisi, kata Tri Yunis Miko, flu singapura juga menyerang sejumlah pemain Timnas Indonesia yang diduga tertular saat laga melawan Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Penyakit itu sudah banyak yang kena di Indonesia, pemain bola juga kena saat pertandingan lawan Vietnam kemarin. Banyak juga kasusnya, termasuk di Depok. Sayangnya tidak terkonfirmasi," ungkap Tri Yunis Miko.

Baca Juga: DAM Ajak Konsumen Setia Honda Nikmati Keseruan Pandora Experience di Jakarta

Menurut Tri Yunis Miko, Pemerintah Pusat termasuk Pemkot Depok belum serius menangani flu singapura. Hal itu dapat dilihat dari belum gencarnya pemerintah melakukan upaya pencegahan, termasuk penetapan suspect menjadi terkonfirmasi.

"Sayang tidak dikonfirmasi, dan sayangnya pemeritnah belum konsern pada penyakit flu singapura. Menurut saya, masih rendah," tutur Tri Yunis Miko.

Lebih lanjut, Tri Yunis Miko meminta, Pemkot Depok dapat menginventarisir penyakit flu singapura dengan membedakan antara kasus suspect dengan terkonfirmasi.

"Harusnya dilakukan inventarisir yang ada di Jabodetabek saja dulu. Ada berapa yang terkonfirmasi flu singapura atau bukan dengan pemeriksaan laboratorium, apakah sudah terjadi wabah dari penyakit ini, kemudian pasien atau batuk harus dicari tahu, dan di karantina," terang Tri Yunis Miko.

Baca Juga: Orang Terlantar di Jalan Tole Iskandar Depok Dievakuasi, Kondisinya Menyayat Hati

Lebih lanjut, kata Tri Yunis Miko, virus yang menyebabkan terjadinya flu singapura berbeda kategori dengan Covid19. Kendati demikian, flu singapura dapat merebak layaknya pandemi Covid19. Hanya saja, dampak yang ditimbulkan mungkin tidak separah itu.

"Artinya, mungkin kita akan mengalami wabah tapi tidak separah Covid19," ujar Tri Yunis Miko. (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X