RADARDEPOK.COM–KPU Kota Depok menganggarkan sekitar Rp74 miliar untuk pesta demokrasi pada kontestasi Pilkada Depok tahun ini. Nilai tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan Pilkada 2020, dengan anggaran sekitar Rp64 miliar.
Pada Pilkada tahun ini juga mengalami penyusutan, pada jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, gaji KPPS mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Pilkada 2020.
Baca Juga: Aparatur Kecamatan Sukmajaya Depok Rutinkan Jumat Bersih, Bikin Kantor Jadi Kinclong!
Kendati demikian, KPU Kota Depok nampaknya harus memaksimalkan anggaran tersebut untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya Pilkada Depok pada 27 November 2024.
"Aggaran untuk Pilkada Depok tahun ini ada kenaikan jika dibandingkan dengan Pilkada 2020. Tahun ini, anggaran ditotal sekitar Rp74 miliar. Sedangkan pada Pilkada 2020 Rp64 miliar," ungkap Kadiv SDM dan Sosparmas KPU Kota Depok, Ahmad Firdaus saat disambangi Radar Depok di ruang kerjanya.
Mengingat adanya kenaikan pada jumlah anggaran tersebut, sambung Ahmad Firdaus, tentunya hal tersebut juga berpengaruh pada kenaikan gaji KPPS, jika dibandingkan dengan Pilkada 2020. Kenaikan gaji ini mencapai Rp300 ribu.
Baca Juga: Resep Tumis Oncom Leunca, Sederhana Namun Menggugah Selera
"Pada Pilkada 2020 gaji Ketua KPPS senilai Rp600 ribu. Sedangkan untuk gaji anggota Rp550 ribu. Untuk tahun ini, gaji Ketua KPPS Rp900 ribu sedangkan gaji anggota Rp850 ribu," beber Ahmad Firdaus.
Tidak hanya perubahan pada gaji KPPS saja, kata Ahmad Firdaus, tetapi juga pada jumlah anggota KPPS dan TPS yang menyusut cukup signifikan, jika dibandingkan dengan Pilkada 2020.
"Tahun ini jumlah anggota KPPS 19.431 orang. Sedangkan pada Pilkada 2020 itu 36.135 orang. Kemudian untuk jumlah TPS tahun ini berjumlah 2.763. Sedangkan pada Pilkada 2020 berjumlah 4.015," beber Ahmad Firdaus.
Kenaikan anggaran KPU Kota Depok ini menjadi sorotan Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Hurriyah menyoroti kenaikan anggaran KPU yang mencapai puluhan miliar.
Dalam pernyataannya, Hurriyah mengungkapkan kebingungan mengenai alokasi anggaran tersebut, khususnya terkait dengan kegiatan sosialisasi pemilih dan partisipasi masyarakat.
“Terlebih, anggaran KPU yang bertambah besar sekali, puluhan miliar. Namun, saya tidak tahu apakah dari kenaikan anggaran itu alokasi untuk kegiatan sosialisasi pemilih partisipasi masyarakat juga cukup,” ungkap Hurriyah.
Baca Juga: Foya-foya Cuan Ala KPU Depok : Ramai-ramai Warga Sebut Tidak Tahu Ada Pilkada
Artikel Terkait
Pengumuman! KPU Kota Depok Buka Rekrutmen 19.341 Anggota KPPS untuk bertugas di Pilwalkot
Resmi! KPU Tetapkan Pilkada Depok 2024 : Imam-Ririn Lawan Supian-Chandra, Pengundian Nomor Urut Besok Malam
KPU Depok Tetapkan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Supian Suri : Nomor 1 Persaudaraan, Nomor 2 itu Pilihan
Foya-foya Cuan Ala KPU Depok : Ramai-ramai Warga Sebut Tidak Tahu Ada Pilkada
Tentang Foya Foya Cuan Ala KPU Depok : Memeluk Target, Kinerja Tak Sampai