Depok Masuk 3 Besar Lomba Rumah Data Kependudukan Jawa Barat

RADARDEPOK.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, masuk peringkat tiga besar kategori pemanfaatan data secara konvensional, pada penilaian apresiasi rumah data kependudukan tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2024.

Keputusan ini didasari setelah DP3AP2KB Kota Depok, menjalani seleksi tahap 2 verifikasi lapangan secara daring pada akhir pekan kemarin.

Tim juri yang terdiri dari akademisi dan mitra perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) Jawa Barat, melakukan wawancara daring kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Kepala DP3AP2KB, Camat, Lurah, Tim Rumah Data Kependudukan, dan pengguna manfaat rumah data kependudukan atau mitra.

Baca Juga: Janji Bikin Meriah Ulang Tahun ke 26 Kota Depok, Simak yang Dilakukan Dua Tokoh Fenomenal Ini

"Alhamdulillah Kota Depok masuk tiga besar lagi di Jawa Barat. Semoga ke depannya kami bisa memberikan hasil yang terbaik, dengan target juara pertama,” tutur Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, Selasa (22/4).

Berkaca dengan wilayah lain, Nessi mengungkapkan, Kelurahan Ratujaya merupakan wilayah kedua yang mengikuti Kelurahan Baktijaya pada ajang yang sama, dan berhasil menjadi yang terbaik di tingkat Jabar pada tahun 2023.

“Rumah Data Kependudukan Kelurahan Ratujaya dapat masuk tiga besar di Jawa Barat, karena membuat inovasi website rumah data kependudukan. Adanya website ini, mempermudah masyarakat atau lembaga untuk mengakses data-data yang bertujuan untuk pembangunan di Kelurahan Ratujaya," ungkap Nessi.

Baca Juga: Belasan Tahun Perjuangkan Hak Warga Depok, Qonita Lutfiyah Buktikan Perempuan Bisa Imbangi Kodrat dan Profesi, Ternyata Tiru Jejak RA Kartini

Menurutnya, Rumah Data Kependudukan sangat penting karena menjadi pusat data dan informasi, untuk pembangunan di tingkat kelurahan, khususnya dalam Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Selain itu, sambung Nessi, Rumah Data Kependudukan berfungsi sebagai pusat intervensi masalah kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, serta sebagai pusat integrasi kegiatan Kampung KB.

"Kami berupaya agar data-data yang tersimpan di rumah data kependudukan seluruh kelurahan dapat tersaji dengan baik, dan bisa dimanfaatkan oleh siapapun,” tandas Nessi Annisa Handari. ***