RADARDEPOK.COM – Polri mengerahkan 638 personel untuk membantu korban terdampak banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Bantuan ini berangkat serentak dari Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Senin (8/12).
Bala bantuan kali ini bergerak lengkap beserta peralatan penunjang seperti dapur berjalan, Disaster Victim Identification (DVI/Tim Khusus Identifikasi Korban Bencana), kendaraan taktis hingga tim medis.
Jika dirincikan, 638 personel itu terdiri dari 361 personel Brimob, 200 personel Sabhara dan 77 tenaga kesehatan. Selain personel, bantuan ini juga turut melibatkan 12 unit ambulans, Tim K9 yang terdiri dari 19 ekor anjing pelacak, 15 unit dapur lapangan, 12 unit water treatment, dan berbagai kendaraan taktis.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, ratusan personel polisi yang dikirim ke sejumlah titik lokasi bencana tersebut, merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Pak Presiden menyampaikan agar mengoptimalkan seluruh kekuatan khususnya Polri. Maka, Pak Wakapolri mengintruksikan hari ini untuk mengecek," kata Brigjen Trunoyudo di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Senin (8/12).
Nantinya, sambung Brigjen Trunoyudo, personel tersebut akan disebar ke sejumlah titik yang terdampak parah pada bencana yang terjadi. Mereka akan menggantikan atau mengoptimalkan personel sebelumnya yang sudah lebih dulu disana.
"Pembagian bala bantuan ini nanti akan didistribusikan ke seluruh polda terdampak, seperti di wilayah Aceh di Benar Meriah, kemudian ada di Aceh Tamiang, Bireun, Gayo dan Luwes," beber Brigjen Trunoyudo.
Meski demikian, Brigjen Trunoyudo menegaskan, bantuan ini tetap akan memprioritaskan beberapa wilayah yang terdampak parah. Seperti di Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan Tapanuli, Sumatera Utara.
“Beberapa kabupaten akan diprirotaskan, termasuk di daerah Agam Sumatera Barat dan Tapanuli Sumatera Utara, serta beberapa wilayah lain yang terdampak parah pada bencana yang terjadi,” ucap dia memungkasi.
Sementara itu, penggalangan dana yang dilakukan Pemkot Depok untuk korban bencana Aceh dan Sumatera, ditutup pasca apel Senin (8/12) pagi dengan nilai Rp 1.045.677.166.
Pada pelaksanaan galang dana tersebut, Dinas Pendidikan Kota Depok tercatat sebagai penyumbang galang dana terbesar dengan nilai Rp 221.935.500.
Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Devi Maryori mengungkap, galang dana tersebut sudah dibuka sejak Selasa (2/12) dan ditutup pasca apel Senin (8/12) pagi.
"Selama galang dana itu dibuka, bantuan yang terkumpul mencapai Rp 1.045.677.166 melalui rekening Korpri Dinsos Depok," ungkap Devi.
Nilai total bantuan yang terkumpul, sambungnya, kemudian ditambah dengan hasil kecrekan langsung setelah apel pagi dengan nilai Rp 34.555.000.
"Jadi, galang dana dikumpulkan terakhir setelah apel pagi tadi pagi, dan bantuan yang dikumpulkan setelah apel mencapai Rp 34.555.000," ungkap Devi.
Artikel Terkait
Dekranasda Expo 2025 Ajang Tingkatkan Peluang Ekonomi, Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah : Manfaatkan Barang Daur Ulang dengan Inovasi
Buat Jemaah Depok, Pelunasan Haji Dilakukan Dua Tahap : 24 November 2025 – 9 Januari 2026, Segini Biayanya
Relawan Gerakan Anak Negeri Buka Layanan Kesehatan di Gereja Betania dan Pasar Ampolu Tapanuli Selatan
Lapas Surabaya Pindahkan WN Belanda Terpidana Seumur Hidup Kasus Narkotika ke Cipinang
GP Ansor Depok Dorong Kemandirian Ekonomi Pemuda, Ini yang Bisa Dilakukan
Ngotot Tolak Kenaikan IPL, Penghuni Cinere Resort Apartemen Ngadu ke Pemkot Depok : Diterima Wakil Walikota, Ini Hasilnya
PDI Perjuangan Depok Ganti Gerbong! Yuni Ketua, IT Sekretaris, Riza Bendahara, Optimis Suara Banteng Naik