Senin, 22 Desember 2025

Depok Punya 25 Ton Beras Hadapi El Nino, Dewan Minta Segera Lakukan Pemetaan

- Jumat, 7 Juli 2023 | 07:40 WIB
MONITORING : Rombongan Institute For Global Enviromental Strategis (IGES) dan Asia Pasific Network (APN), dan Universitas Indonesia saat melakukan kunjungan ke lahan sawah yang masih tersisa di Kecamatan Tapos, beberapa waktu lalu. ANDIKA EKA/RADAR DEPOK
MONITORING : Rombongan Institute For Global Enviromental Strategis (IGES) dan Asia Pasific Network (APN), dan Universitas Indonesia saat melakukan kunjungan ke lahan sawah yang masih tersisa di Kecamatan Tapos, beberapa waktu lalu. ANDIKA EKA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM - Di tengah keterbatasan lahan untuk menyediakan kebutuhan pangan. Kota Depok harus bersiap menghadapi kondisi iklim El Nino.

Apalagi, hal ini sudah diwanti-wanti Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo yang meminta agar seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) menyiapkan lumbung pangan untuk menghadapi fenomena tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Pertanian DKP3 Kota Depok, Endang Gunadi memastikan, pihaknya memiliki cadangan beras sebanyak 25 ton yang dapat dimanfaatkan ketika fenomena El Nino berdampak terhadap kebutuhan pangan.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Konser Dewa 19, Ketua DPRD DKI Dukung Renovasi JIS

Nantinya, kata dia, puluhan ribu kilogram beras milik Kota Depok itu dapat berfungsi untuk memenuhi kebutuhan selama terjadi bencana sosial atau alam, termasuk kondisi iklim El Nino.

"DKP3 punya cadangan pangan berupa beras yang dititip di Bulog sebanyak 35.245,93 kilogram. Bisa dimanfaatkan kalau terjadi bencana, bisa bencana alam atau bencana sosial," ungkap dia kepada Radar Depok, Kamis (6/7).

Menurut Endang, cadangan beras itu masih tersimpan dengan baik di Bulog. Musababnya, belum ada bencana di Kota Depok yang mengharuskan puluhan ribu kilogram beras tersebut dipergunakan.

Baca Juga: DAM Berikan Program Khusus Pembelian Sepeda Motor Honda di Bulan Juli

Bahkan, sebut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok selalu menganggarkan pembelian beras. Tahun ini, pihaknya sudah menganggarkan pembelian beras sebanyak lima ton.

"Tahun ini, kami menganggarkan pembelian beras lagi sebanyak 5 ton yang nanti akan dititipkan lagi di Bulog. Selama ini belum dikeluarkan karena belum ada bencana di Kota Depok, setiap tahun kita anggarkan untuk pembelian beras," terang Endang.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok mencatat, lahan sawah dilindungi di wilayahnya sudah habis. Meski begitu, setidaknya ada sekitar puluhan hektar Lahan Baku Sawah (LBS) yang masih bertahan.

Baca Juga: Erick Thohir: Indonesia akan Punya Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Kelas Dunia

Kepala BPN Kota Depok, Indra Gunawan menyebut, setidaknya masih ada 48,24 hektar LBS untuk sawah. Sementara, bukan sawah 2,65 hektar yang rencananya akan dilakukan survei ke sejumlah tempat termasuk Kecamatan Tapos, Sawangan, Limo, Cilodong dan Bojongsari.

“Untuk lahan sawah dilindungi di Kota Depok nol atau tidak ada,” kata dia, beberapa waktu lalu.

Menurut Indra, pemutakhiran data dan informasi soal Peta LBS di wilayahnya perlu dilakukan sebagai dasar informasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X