Isak Tangis Pemakaman Sri Widiastuti Korban Pembunuhan yang Dilakukan Anaknya di Depok Pecah

RADARDEPOK.COM - Isak tangis keluarga dan kerabat korban pembunuhan sadis yang dilakukan anak tak terbendung, saat jenazah Sri Widiastuti (43) warga RT3/8, Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok dimasukkan ke liang lahat, Jumat (11/8).

Bukan hanya keluarga, warga yang menyaksikan pemakaman tersebut juga nampak larut dalam duka, di tempat pemakaman umum (TPU) Sukmabudin RW7 Sukamaju Baru.

Diketahui jenazah Sri Widiastuti datang ke Musala Al-Ikhlas sekitar pukul 08:00 WIB untuk disalatkan.

Baca Juga: Maju Jadi Walikota Depok di Pilkada, Imam Budi Hartono Bidik 4 Kader 1 Birokrasi Buat Pendamping 

Pantauan Harian Radar Depok di lokasi, pemakaman dimulai sekitar pukul 08:20 WIB. Kranda ditaruh di sebelah liang lahad sembari menunggu beberapa orang menyiapkan liang lahad.

Pukul 08:30 WIB, peti jenazah mulai diturunkan. Isak tangis mulai terdengar. Saat seorang muazin mulai melantunkan adzan, tangisan kian mengeras.

Liang lahat pun mulai diuruk. Tangisan masih terdengar di tengah lantunan ayat tahlilan dari mulut seorang ustaz yang memimpin acara pemakaman tersebut.

Baca Juga: Resmi, Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono Diusung Maju Pilkada Kota Depok

Setelah itu, batu nisan dipasang pada pukul 09:05 WIB, bersamaan dengan prosesi tabur bunga. Pemakaman dilanjutkan dengan membaca doa. Anggota keluarga dan kerabat dekat Sri Widiastuti turut berdoa.

Ketua RT3/8 Sukamaju Baru, Udi Rusiana menjelaskan, sebelum dilakukan pemakaman, jenazah di salatkan dulu di Musala Al-Iklas, yang berada tak jauh dari kediaman tempat tinggalnya.

“Jenazah sampai tempat pensalatan itu sekitar pukul 08:00 WIB, dari RS Kramat Jati Polri dalam kondisi sudah rapih serta sudah dimandikan,” ujar dia.

Baca Juga: Presiden Sebut Kaesang Tidak Maju Pilkada Depok, Begini Kata PSI Depok

Udi mengatakan, pemakaman jenazah Sri Widiastuti berjalan dengan lancar dan begitu haru. Dihadiri beberapa keluarga dari suami dan istri, juga di saksikan langsung anak bungusunya yang masih duduk di kelas 4 SD.

“Cukup banyak keluarganya yang hadir tadi, keluarga juga cukup sedih menyaksikanya,” ucap dia.

Sebelumnya, warga dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan di dalam salah satu rumah di Jalan Takong RT3/8 Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos pada Kamis (10/8).