utama

Sembilan Titik Sidik Jari Diteliti Polisi, Kematian Ibu dan Anak Mengering di Depok Belum Disimpulkan

Rabu, 13 September 2023 | 08:10 WIB
OLAH TKP : Polda Metro Jaya saat melakukan olah TKP penemuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah (BCI) No. 39, Kecamatan Cinere, Sabtu (9/9). (POLDA METRO JAYA)

RADARDEPOK.COM - Polda Metro Jaya terus menggali muasal kematian ibu Grace Arijani Harahapan (68) dan anak laki-lakinya David Ariyanto Wibowo (38), di Kecamatan Cinere, Kota Depok.

Selasa (12/9), Polda Metro Jaya kembali mendatangi rumah ibu dan anak itu di Jalan Pesanggrahan 8 Bukit Cinere Indah (BCI) No39 RT1/16. Hasilnya, sejumlah sidik jari di sembilan titik berhasil diambil.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengungkapkan, kurang lebih ada sembilan titik yang sudah diambil untuk pengambilan atau pengangkatan sidik jari.

Baca Juga: Soal Anies-Cak Imin, Ketua DPD PKS Depok Imam Budi Hartono Fatsun Majelis Syuro

Pengambilan sidik jari itu diantaranya gagang pintu dan jendela kediaman rumah korban. Sidik jari juga ditemukan di peralatan makan di kediaman korban.

Namun, dia belum mengungkapkan siapa pemilik sidik jari tersebut. Menurut dia, perlu proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui siapa pemilik sidik jari tersebut.

“Sampel sidik jari ini untuk mengidentifikasi persesuaian antara yang ditemukan pada korban dan barang-barang yang ditemukan hari ini (Kemarin)," ungkap Samian selepas olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Heboh, Dugaan Pungli di Sekolah Dibalut Sumbangan Marak di Depok

Sejauh ini, kata dia, masih belum bisa dipastikan karena dari temuan ini akan dilakukan analisis, pengolahan. “Di situ akan ditemukan beberapa titik-titik, kesimpulan, berapa sidik jari, berapa DNA, dan sebagainya," tegas dia.

Diketahui sebelumnya, ada fakta baru dari kasus kematian ibu dan anak di  perumahan Jalan Pesanggrahan 8 No39 RT1/16 Kecamatan Cinere, Kota Depok yang mengering. Dalam olah TKP pertama ditemukan catatan yang sama dalam file laptop.

"Ternyata keluarga ini tertutup, kemudian dengan keluarga inti ini terakhir bertemu tahun 2011, adik dan yang lainnya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (11/9). 

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Akui CEP-CCIT UI Siap Bersaing

Menurut dia, kasus ini hampir sama dengan kasus satu keluarga ditemukan tewas di Kalideres tahun lalu, yakni jauh dari keluarga inti dan anaknya belum menikah.

"Nantinya didalami oleh psikologi forensik kemudian juga hubungan antara keluarga dari dua orang ini, ibu dan anaknya, dengan keluarga inti," kata dia.

Masalah ini akan diteliti oleh psikologi forensik. "Apakah ini yang menjadi motif kemudian mempengaruhi sikap batin sehingga terjadi peristiwa ini," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB