RADARDEPOK.COM–DPP PDI Perjuangan (PDIP) menundan pemanggilan kepada Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Penundaan itu dilakukan, karena partai banteng bersama partai pengusung Ganjar Pranowo harus mengumumkan nama cawapres Mahfud MD kemarin (18/10).
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, pihaknya sibuk dengan deklarasi Mahfud sebagai cawapres Ganjar. Setelah itu, hari ini pasangan capres – cawapres Ganjar Pranowo – Mahfud MD akan didaftarkan ke KPU. Karena kesibukan itu, pihaknya belum bisa mengundang Gibran ke kantor DPP PDIP.
Baca Juga: Warung Soto Mie Mang Ohim Bogor Dukung Tim Persikabo 1973 U20
Dalam pengumuman cawapres kemarin, Gibran juga tidak hadir. Puan mengatakan, yang diundang dalam acara tersebut adalah para ketua umum partai politik pengusung dan para pengurusnya. Jadi, Gibran memang tidak diundang untuk hadir langsung di lokasi acara. Namun, pihaknya membuka zoom meeting untuk para kader yang ingin mengikuti deklarasi cawapres.
Setelah semua proses itu selesai, kata Puan, dia akan bertemu dengan Gibran di kantor DPP PDIP. Dia menegaskan bahwa Gibran merupakan kader PDIP, dan wali kota dari PDIP. “Jadi, saya sudah biasa ketemu sama Mas Gibran. Nanti saya akan ketemu Mas Gibran,” ungkap Ketua DPR RI Itu.
Apakah Gibran akan diajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud? Puan mengatakan, nanti dia akan bertanya langsung kepada Gibran, apakah politisi muda itu mau masuk dalam tim pemenangan. “Iya atau enggaknya nanti tanya Mas Gibran. Kalau saya kan mengajak,” bebernya.
Baca Juga: Pesona Keindahan Curug Citambur, Surga Tersembunyi di Cianjur Selatan
Terkait ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam deklarasi cawapres kemarin, Puan menjelaskan bahwa Presiden Jokowi sedang melaksanakan tugas negara untuk hadir di Tiongkok, Beijing, dan akan melanjutkan lawatannya ke Riyadh.
Jadi, pihaknya bisa memahami ketidakhadiran atau ketidakbisaan hadirnya Jokowi pada pengumuman capres-cawapres kemarin. Karena ada tugas yang lebih penting yang harus dikerjakan oleh presiden.
Sebelum deklarasi capres – cawapres, apakah PDIP sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Presiden Jokowi? Puan menegaskan bahwa Presiden Jokowi tentu sudah mengetahui rencana pengumuman Mahfud sebagai cawapres Ganjar. “Beliau itu kan presiden, nggak diberitahu juga tahu,” tegasnya.
Baca Juga: Turnamen Sepak Bola Katar RJB Sukses Dihelat
Saat ditanya soal kepastian dukungan Presiden Jokowi kepada Ganjar – Mahfud, Puan mengatakan, pertanyaan itu seharusnya ditanyakan langsung ke Jokowi, bukan kepada dirinya. “Jadi, nanti tanya ya kalau presiden sudah pulang, mendukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain. Tolong ditanyakan, saya juga mau tau jawabannya,” ucap mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.
Sementara itu, soal penundaan pemanggilan Gibran, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sebelum pengumuman cawapres Mahfud MD, pihaknya sudah menghubungi Gibran untuk memberitahukan bahwa pertemuan denganya ditunda, karena partai sedang sibuk melakukan deklarasi. “Saya kontak Mas Gibran, mas pertemunya izin ditunda,” ungkap Hasto.
Menurutnya, setelah ini, pertemuan dengan Gibran akan dilakukan. Bahkan, dia mengajak Puan dan Arsjad Rasjid, ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud untuk bertemu dengan Gibran. Pertemuan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu yang tidak lama lagi.
Baca Juga: Megawati Sebut Ganjar dan Mahfud MD bisa jadi Sahabat Sejati Rakyat Indonesia