Baca Juga: Staycation Seru ala Hau Eco Lodges Citumang, Sensasi Menginap dalam Kontainer Sambil Body Rafting
Selain kepada presiden, Mahfud sudah menemui Wapres Ma’ruf Amin. Pertemuan itu terjadi kemarin pagi. Mahfud menyebut, dia sowan kepada Ma’ruf sebagai sesama Nahdlatul Ulama (NU) dan meminta doa untuk melanjutkan perjuangan Ahlussunnah wal Jama’ah di bidang ketatanegaraan dan fikih politik yang beberapa tahun belakangan ini dilakukan oleh Ma’ruf. ”Dia mendoakan sebagai sesama warga NU, kata Kiai Ma’ruf Amin, jaga marwah itu,” ujarnya.
Mahfud mengungkapkan, selama ini dirinya tidak pernah meminta dan cenderung menghindar dari urusan pemilihan capres dan cawapres. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan, dalam proses yang dia lalui sampai deklarasi terjadi, dirinya tidak keluar uang. ”Saya masuk kesitu menjadi cawapres disetujui oleh partai koalisi, tidak mengeluarkan uang sepeserpun,” tambahnya.
Dia menepis anggapan dan isu yang menyebut untuk menjadi cawapres harus punya uang dan setor kepada partai. ”Ini sepeserpun sungguh tidak,” kata dia. Menurut dia, pilihan PDIP dan partai koalisi lainnya benar-benar berdasar pada kualitas, pemenuhan kebutuhan negara, serta hasil survei. Karena itu, dia pun sempat merasa terkejut dan tidak mengira. Sebab, dia tidak pernah meminta meski sering disebut masuk bursa.
Baca Juga: 50 Lokasi KTR Kelurahan Curug di Sidak
Setelah nanti daftar ke KPU, Mahfud memastikan tidak akan mundur dari posisi Menko Polhukam. Pun demikian ketika tahapan pemilu sudah masuk masa kampanye. Dia akan memilih opsi cuti untuk kampanye. Sehingga ketika tidak ada jadwal kampanye, dia bakal tetap menjalankan tugas dan kerja-kerja sebagai Menko Polhukam. Dia memastikan pilihan itu tidak akan memunculkan konflik kepentingan. Mahfud dengan tegas meminta semua pihak yang wajib netral tetap netral.
Sekjen PDIP Hasto mengatakan, hari ini sekitar pukul 11.00, pihaknya akan mendaftarkan pasangan capres – cawapres Ganjar – Mahfud ke KPU. Para elite partai pengusung dan pengurus TPN Ganjar akan ikut mendampingi selama proses pendaftaran.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kemarin menyatakan bahwa kemarin sore sekitar pukul 16.00 Mahfud menyampaikan tiga surat kepada Presiden Joko Widodo. Surat itu diberikan melalui Menteris Sekretaris Negara Pratikno.
Baca Juga: Perbaikan Jalan M Yusuf Raya Telan Anggaran Rp 2,9 M
“Pertama, surat permohonan persetujuan untuk mendaftar sebagai cawapres, tanggal surat 18 Okt 2023,” katanya. Ari menyebut surat kedua merupakan Surat Permohonan Persetujuan Cuti. Mahfud akan cuti pada 19 Oktober untuk mendaftar sebagai cawapres. Ketiga, surat permohonan menghadap kepada Kepala Negara untuk melaporkan menjadi cawapres.
“Bapak Mensesneg sudah melaporkan surat-surat tersebut kepada Bapak Presiden yang saat ini sedang kunjungan kenegaraan di luar negeri,” imbuhnya. (***)