Jika melihat dari kompenen tersebut pada pertandingan pertama, speed masih lemah. Lalu pada pertandingan kedua, dalam segi fisik meningkat, begitu juga dengan intelegensi pemain.
“Pada saat melawan Ecuador nilainya 60, tapi ketika melawan Panama nilainya 70. Artinya grafik Timnas mengalami peningkatan karena pemain punya kepercayaan diri padahal lawan-lawan ini runner up di wilayahnya masing-masing,” terang Supartono.
Baca Juga: Kementerian ESDM Apresiasi Pengelolaan Energi yang Dilakukan AHM
Supartono juga memberikan prediksi, jika Timnas Indonesia U17 bisa menang 1-0 atau 2-1. Lalu bisa juga dengan prediksi imbang, bisa 0-0 atau 1-1 bahkan bisa 2-2.
Untuk itu, ia menyarankan agar pelatih Bima Sakti jika menggunggakan strategi lawan Ecuador atau Panama, yang lawan Ecuador dipake di awal dan yang lawan Panama jangan dipake.
“Pengingatannya anak-anak tidak egois, tidak individualis, dan yang paling penting tetap membumi,” jelasnya.
Tim asuhan Bima Sakti akan kembali turun ke lapangan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Kamis (16/11/2023) pukul 19.00 WIB. Pertandingan kontra Maroko U-17 ini akan menentukan nasib Timnas Indonesia U-17 selanjutnya.
Baca Juga: Nyambi Ngopi Tempat Nongkrong Hidden Gems di Depok, Punya Racikan Kopi Mantap yang Wajib Kamu Coba
Timnas Indonesia U-17 saat ini duduk di peringkat ketiga Grup A Piala Dunia U-17 2023. Arkhan Kaka dan kolega mengoleksi dua poin dari dua hasil imbang kontra Ekuador U-17 (1-1) dan Panama U-17 (1-1).
Maroko U-17, sang lawan, berada satu peringkat di atas Timnas Indonesia U-17. Singa Atlas Muda julukan Timnas Maroko U-17 berhasil mengoleksi tiga poin dari satu kemenangan dalam dua pertandingan. (***)