RADARDEPOK.COM - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok berencana mengurangi jumlah sampah di TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung yang telah mengalami kelebihan kapasitas sejak Tahun 2018.
Terbaru, DLHK Kota Depok akan membuka titik pembuangan sampah baru pada TPA Cipayung dengan cara menata kembali area yang masih memungkinkan untuk dilakukan penataan ulang.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Kemitraan pada DLHK Kota Depok, Ardan Kurniawan mengatakan, langkah itu diambil untuk memperpanjang usia TPA Cipayung yang hanya tersisa sekitar empat bulan saja.
Adapun, langkah yang diambil DLHK Kota Depok itu ditujukan untuk menangani sekaligus mengurangi sampah di TPA Cipayung yang kian memprihatinkan.
"Iya betul TPA Cipayung sudah over kapasitas sejak Tahun 2018, dan secara teknis usia TPA sudah habis. Sehingga, harus ada opsi-opsi lain untuk penanganan dan pengurangan sampah. Ada beberapa skenario dan upaya dalam penanganan dan pengurangan sampah," ungkap Ardan Kurniawan kepada Radar Depok, Rabu (6/12).
Salah satunya, kata Ardan Kurniawan, pihaknya melakukan manuver dengan cara membangun sebuah landasan yang dapat digunakan untuk menampung sampah baru yang masuk ke TPA tersebut.
Baca Juga: Paguyuban Honda Depok (PAHAD) Gelar Kopdargab dan Pengukuhan Pengurus Baru
"Menghabiskan sampah lama yang ada di TPA Cipayung dengan cara landfill mining hingga membuka titik pembuangan baru dengan menata kembali area yang masih memungkinkan, itupun usianya hanya empat sampai enam bulan," ujar Ardan Kurniawan.
Menurut Ardan Kurniawan, teknik landfill mining itu mirip dengan penanganan sampah di TPA Bantar Gebang, Bekasi yang berguna untuk pengembangan kapasitas TPA Cipayung dalam memperluas atau menambah luas lahan TPST.
"Landfill Mining adalah penambangan lahan urug zona tidak aktif dengan karakteristik sampah yang sudah terdekomposisi agar bisa digunakan kembali, sehingga memperpanjang masa pelayanan TPST dengan harapan dapat difungsikan untuk tujuan lingkungan lainnya," ungkap Ardan Kurniawan.
Baca Juga: Cuma di Tempat Wisata ini Kamu diajak Bernostalgia, Makin Malam Suasana Magisnya Makin Terasa
Bahkan, jelas Ardan Kurniawan, langkah itu dapat mengurangi jumlah sampah di Kota Depok yang masuk ke TPA Cipayung sambil menunggu beroperasinya Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo.
"Apabila Nambo beroperasional, Kota Depok akan mendapat kuota sebesar 300 ton per hari," tutur Ardan Kurniawan.
Lebih lanjut, beber Ardan Kurniawan, DLHK Kota Depok juga melakukan penanganan sampah di Kota Depok dengan cara mengotimalkan Unit Pengelola Sampah (UPS), Bank Sampah hingga budidaya magot.