utama

Bawaslu Petakan 409.612 TPS Rawan, Papua dan Maluku Utara Belum Dipetakan

Senin, 12 Februari 2024 | 05:30 WIB
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (bawaslu.go.id)

RADARDEPOK.COM – Jelang pencoblosan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi kerawanan di 409.612 tempat pemungutan suara (TPS).

Pemetaan di hampir separo jumlah keseluruhan TPS (820.161) itu didasarkan pada 7 variabel dan 22 indikator yang diperoleh dari 36.136 kelurahan/desa di 33 provinsi.

Pemetaan TPS rawan itu belum termasuk TPS di wilayah Papua dan Maluku Utara yang merupakan Daerah Otonom Baru (DOB).

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Imbau Aktivis tidak Ikut ikutan Agenda Asing

Bawaslu menyebut, pihaknya belum bisa menyampaikan pemetaan dari 2 DOB itu lantaran ada keterbatasan jaringan internet saat pengiriman laporan kerawanan TPS oleh petugas di masing-masing wilayah tersebut.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menerangkan, pengambilan data TPS rawan itu dilakukan selama enam hari. Yakni sejak 3 hingga 8 Februari lalu. Dari pemetaan dilakukan, ada tiga kluster yang dipetakan.

Pertama, TPS rawan yang paling banyak terjadi. Kemudian TPS yang rawan banyak terjadi. Dan terakhir TPS rawan yang tidak banyak terjadi, namun tetap harus diantisipasi.

Baca Juga: Connie Bakrie Sebar Hoax Soal Rosan Roeslani, Mau Kejar Jabatan Wamenlu & Wamenhan?

Anggota Bawaslu Totok Hariyanto menambahkan, ada tujuh indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi. Jika ditotal, jumlahnya mencapai 371.248 TPS yang rawan masuk dalam kategori paling banyak terjadi.

Indikator yang dimaksud antara lain, terdapat pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat. Indikator lainnya, terdapat pemilih tambahan (DPTb) dan kendala jaringan internet.

Selain itu, indikator yang digunakan untuk menentukan kerawanan paling banyak terjadi tersebut adalah rawan bencana banjir, tanah longsor dan gempa. Khusus untuk indikator ini, ada 10.794 TPS yang terpetakan.

Baca Juga: Tembus 57 Juta Likes, Pesta Rakyat Prabowo-Gibran Viral di TikTok

Selain itu, ada pula kerawanan yang didasarkan pada indikator TPS berada di dekat posko atau rumah tim kampanye peserta pemilu. Jumlahnya mencapai 21.947 TPS.

Selain TPS rawan yang paling banyak terjadi, Totok juga memaparkan ada 14 indikator TPS rawan yang banyak terjadi. Jika ditotal, jumlahnya mencapai 37.550 TPS. Beberapa indikator yang dimaksud diantaranya adalah kendala aliran Listrik di lokasi TPS.

Jumlahnya sebanyak 8.099 TPS. Selain itu ada pula indikator kerawanan karena TPS sulit dijangkau. Jumlahnya 4.211 TPS.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB