Peristiwa itu sempat dikabarkan ada dua pasien yang terluka. Namun, hal itu dibantah Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana usai meninjau langsung RS Bunda Margonda. Dalam pernyataannya, tidak ada kendaraan yang tertimpa, atapnya pun jatuh ke parkiran dan tidak ada orang di sana.
“Saat kejadian, pasien sudah dievakuasi ke ruangan lain. Semua sudah tidak ada di ruangan yang atapnya terbang. Karena pukul 16:00 WIB itu atap sudah mulai bergetar karena angin, sehingga semua pasien dipindah ke ruangan lain. Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dan terluka, semua aman," ungkap Kombes Arya Perdana.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Disebut Pengamat Paling Punya Kans Memenangkan Pilkada Depok
Sementara itu, Corporate Secretary PT Bundamedik Tbk, Josephine Tobing membenarkan, cuaca ekstrem yang terjadi pada Rabu (17/4) sore, menyebabkan salah satu ruangan di RSU Bunda Margonda mengalami kebocoran dan kerusakan pada bagian salah satu sisi atap rumah sakit.
"Rumah Sakit Bunda Group/BMHS telah melibatkan segenap pada pemangku kepentingan dalam penanganan kejadian ini," tutur Josephine Tobing dalam keterangan tertulis.
Josephine Tobing memastikan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Sebab, semua ditangani dengan sigap dan tanggap, karena tim operasional rumah sakit telah melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
Baca Juga: Gerak-geriknya Ketahuan, PKS Ingatkan Walikota Depok Dilarang Cawe-cawe!
"Keselamatan dan kenyamanan seluruh pasien dan tenaga kesehatan adalah prioritas kami. Dengan koordinasi dan kerjasama dari berbagai pihak, operasional rumah sakit akan tetap berjalan secara aman dan kondusif," tegas Josephine Tobing.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Devi Maryori meminta masyarakat tetap waspada dalam cuaca ekstrim. “Hati-hati antisipasi dalam menghadapi rawan banjir, longsor dan rumah rubuh,” kata dia.***