RADARDEPOK.COM – Sejenak tiba di Balaikota Depok, Selasa (11/6) pagi, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, memilih tidak langsung menunju ke ruangannya. Langkah kaki spontannya, menggiring menuju pusat pelayanan publik di Gedung Dibaleka II.
Berjalan tenang, tujuan pertama Imam Budi Hartono ialah melihat proses pelayanan masyarakat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Ia ingin melihat langsung kinerja anak buahnya, termasuk respon dati warga.
“Assalamualaikum Bu. Lagi urus apa?. Apa ada keluhan Bu,” tanya Imam Budi Hartono kepada seorang warga.
“Ini Pak sedang urus data kependudukan. Luar biasa baik Pak. Semua dilayani dan dimudahkan," terang warga tersebut. Belakangan diketahui ia bernama Nurhayatun, warga RT3/6, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas.
Nurhayatun mengaku sedang bisa langsung mendapat perhatian dari Imam Budi Hartono. Dirinya pun memuji pelayanan disdukcapil yang sudah bagus. Berharap terus dapat dipertahankan.
"Saya senang bisa bertemu langsung, sangat ramah dan juga mengingatkan untuk saling bertoleransi," tutur Nurhayatun.
"Saya ke sini mendadak untuk melihat pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok, baik terkait kependudukan, pelayanan surat AK-1 dan pelayanan dinas sosial," jawab Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono pun bersyukur, dari banyaknya interaksi dengan pemohonan layanan, semuanya memberi kesan baik kepada Pemkot Depok. Menurutnya, pelayanan yang cepat, mudah, dan gratis adalah kunci kenyamanan bagi warga Kota Depok.
"Tidak ada calo. Alhamdulillah, saya bersyukur kalau kondisinya begini terus. Insya Allah, Kota Depok menjadi kota yang nyaman dan friendly city, bersahabat dengan para pendatang maupun bagi warga Depok yang ingin tinggal di sini," beber Imam Budi Hartono.
Baca Juga: Petugas dan Warga Binaan Lapas Cibinong Latihan Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana
Selain menyambangi disdukcapil, Imam Budi Hartono turut melihat kinerja pelayanan pembuatan surat AK-1 (kartu kuning) dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), sampai layanan Dinas Sosial (Dinsos) Depok.
Lebih lanjut, Imam Budi Hartono turut memuji inovasi layanan lewat digital kepada warga. Baginya, cara ini makin memudahkan dan meringkas proses pelayanan, sehingga bisa lebih efisien.
“Aplikasi Bursa Kerja Online dari Disnaker telah membantu sekitar 5000 orang dalam setahun terakhir, dengan 2000 orang berhasil mendapatkan pekerjaan, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Imam Budi Hartono.