RADARDEPOK.COM – Ketua Dewan Pakar DPD PKS Kota Depok, KH Mohammad Idris memastikan bahwa dukunganya di Pilkada, hanya untuk Calon Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq.
Penegasan tersebut ia lontarkan saat menjadi orator kampanye Imam Budi Hartono, di Lapangan Futsal Perumahan Pondok Tirta Mandala, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Senin (30/9) malam.
Mohammad Idris menjelaskan, bukan pertama kalinya ia menjalankan tugas sebagai juru kampanye pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq.
“Tidak perdana, ini sudah beberapa kali ini mungkin yang ketiga cuman saya nggak terdengar oleh wartawan, jadi beberapa tempat memang diminta dan diperlukan,” ujar Kyai Idris, sapaannya kepada Radar Depok.
Mohammad Idris menjelaskan, pada awalnya dirinya diminta untuk klarifikasi tentang masalah dukunganya dalam mendukung paslon pada Pilkada Kota Depok.
“Bahwa saya ini masih banyak orang bertanya saya ini kemana, saya bilang ya tentang masalah kontrak politik bagi saya yang diusung PKS untuk bisa memenangkan Imam untuk menjadi penerus saya seperti itu,” tutur Mohammad Idris.
Mohammad Idris mengatakan, pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq pastinya bakal melanjutkan berbagai program yang sudah ada di Kota Depok, terutama yang darurat.
Baca Juga: Luar Biasa! Imam Budi Hartono Janjikan Pengadaan SMP Negeri di Mampang Depok
“Antara lain kemiskinan Kota Depok harus mencapai 1 persen, saat ini sudah 2,3 persen, artinya tinggal dikit lagi,” ujar Mohammad Idris.
Dalam menurunkan kemiskinan, kata Mohammad Idris, harus lebih diperkuat program 5.000 wirausaha baru (WUB) dan 1.000 pengusaha perempuan.
“Ini bisa ditambah orangnya atau ditambah programnya, yakni saya mengusulkan dengan program UMKM naik kelas,” tutur Mohammad Idris.
Jika saat ini marketing dan perizinan, ujar Mohammad Idris, pada tahun depan bisa dilanjut dengan program permodalan untuk UMKM di Kota Depok.
“Itu akan bertahap, sekarang kan 5.000, Alhamdulilah baru tiga tahun sudah dan yang perempuan pengusaha sudah selesai, bahkan nanti bisa lebih karena yang kita mengutamakan perempuan kepala keluarga,” ujar Mohammad Idris.