RADARDEPOK.COM – KPU Depok kembali menggelar debat kedua Pilkada Depok di Inews TV, Kamis (14/11) malam. Dalam memberantas pengangguran di Kota Depok.
Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq menyebut, angka pengangguran di Kota Depok 6,97, setiap tahun angka pengangguran Depok terus menurun dari Tahun 2021 9,76 2022 7,82 dan tahun 2023 6,97 Depok lebih rendah angka penganggurannya dibandingkan kota sekitarnya.
“Contoh Kota Bekasi 7,9% atau 95.590 orang artinya Depok lebih baik daripada Kota Bekasi,” kata Imam Budi Hartono saat debat.
Persoalan pengangguran di Depok pertama adalah pencari kerja masih mengandalkan sektor formal sementara lowongan kerja formal di Kota Depok sedikit karena bukan kota industri. Lalu belum matching-nya program kejuruan dengan sarapan industri dan dunia kerja.
“Untuk itu kami Imam-Ririn akan melakukan beberapa hal. Satu membuat kebijakan pro rakyat pro anak muda pro warga Depok, berupa aturan siapapun yang akan berbisnis di Kota Depok harus menggunakan tenaga kerja warga sekitar,” ungkap Imam Budi Hartono.
Kedua, memberikan pelatihan dan keterampilan yang bekerjasama dengan lembaga kursus dan pelatihan agar pemuda Depok punya nilai saing yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan di dalam dan di luar negeri.
Ketiga melanjutkan program 5.000 pengusaha baru dan 1000 perempuan pengusaha yang telah dilaksanakan oleh Pak kyai Muhammad Idris dan Imam Budi Hartono dengan menambahkan modal usaha dan dana bukulir melalui koperasi dan lembaga keuangan lainnya.
“Keempat pengiriman tenaga kerja di Jepang dan kerja luar negeri lainnya melanjutkan pemerintahan Pak kyai dan Pak Imam. Coblos nomor 1,” tegas Imam Budi Hartono.***