RADARDEPOK.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, merampungkan rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di kota tersebut pada Senin, 2 Desember 2024, malam WIB.
Dari hasil rekapitulasi itu, pasangan calon nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah keluar sebagai pemenang.
Supian Suri-Chandra Rahmansyah, mengalahkan paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi dengan raihan 451.785 suara. Sedangkan rivalnya, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi meraih 396.863 suara.
Kemenangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah di Pilkada Kota Depok ini mencatat sejarah baru, sekaligus meruntuhkan kekuasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah 20 tahun memimpin kota tersebut.
Baca Juga: Pembangunan TPST Cipayung Depok Mundur, Incinerator Pekan Depan Sudah Bisa Beroperasi
Supian-Chandra juga berhasil mematahkan anggapan banyak kalangan yang menyebut jika Kota Depok itu adalah milik PKS.
Anggapan itu memang tidak salah. PKS dan Kota Depok memang tidak bisa dipisahkan, terutama dalam hal politik lokal.
Kota Belimbing itu memang dikenal sebagai lumbung suara PKS, sehingga ada anggapan yang menyatakan siapapun calon kepala daerah yang diusung atau berasal dari partai berlamban kapas dan padi ini bisa dipastikan menjadi orang nomor satu di Kota Depok.
Kekuasaan PKS di Kota Depok dimulai pada Pilkada 2005. Ketika itu pasangan calon yang diusung PKS, yakni Nur Mahmudi-Yuyun Wirasaputra berhasil memenangi kontestasi dengan meraih 43,9 persen suara.
Baca Juga: Camat Bojongsari Ajak Masyarakat Aktif Kerja Bakti
Lima tahun kemudian, atau pada Pilkada 2010, PKS kembali menguasai pemerintahan setelah calon petahanan Nur Mahmudi yang berpasangan dengan Mohammad Idris kembali memenangi pertarungan.
Dominasi PKS di pemerintahan pun terus berlanjut. Pada Pilkada 2015, PKS kembali memenangi pesta demokrasi lima tahunan itu dan membawa pasangan Mohammad Idris-Pradi Supriatna menjadi orang nomor satu dan dua di Kota Depok, dengan raihan suara yang cukup signifikan, yakni 61,91 persen.
Kekuasaan PKS pun terus menguat. Pada Pilkada 2020, Mohammad Idris yang merupakan kader PKS kembali maju dengan menggandeng Imam Budi Hartono sebagai wakilnya. Lagi dan lagi, PKS meraih kemenangan dengan raihan suara 55,54 persen.
Runtuh oleh Koalisi Gemuk