RADARDEPOK.COM – Kota Depok dinahkodai Mohammad Idris hampir 14 tahun. Wakil Walikota satu periode, dan Walikota dua periode. Ia merupakan seorang alim ulama sekaligus politikus Indonesia, berlatar belakang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Mengemban amanat sebagai Walikota Depok sejak 2016, kini pria kelahiran 1961 itu tengah mengemas barang berharganya yang masih tersisa di ruang kerjanya, di Balaikota Depok, jelang berakhirnya masa jabatan.
Pelepasan Walikota dan Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono, akan dilaksanakan pada Rabu (19/2). Esoknya, masyarakat akan menyambut Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok yang baru.
Setelah tak lagi mengemban jabatan sebagai Walikota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, ia berencana akan kembali ke dunia akademik, mengingat dirinya bukan lagi sebagai pegawai negeri.
“Saya akan kembali ke dunia akademik. Perguruan tinggi swasta. Karena saya bukan lagi pegawai negeri,” ungkap Mohammad Idris.
Meski kembali ke dunia akademik, Mohammad Idris tetap membuka kemungkinan untuk berkontribusi di bidang lain jika dibutuhkan. Ia juga akan terus berdakwah dan menyosialisasikan ajaran Islam, serta membagikan pengalamannya selama 14 tahun di pemerintahan dan birokrasi.
Setelah tugasnya selesai di pemerintahan Kota Depok, Mohammad Idris bersama istrinya, Elly Farida berencana membentuk lembaga sosial kemasyarakatan, sebagai wadah untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
“Saya izin pamit, mohon maaf jika ada yang salah dari saya selama ini. Insya Allah, saya dengan bunda (Elly Farida) akan membentuk lembaga sosial. Kalau bunda mungkin di bidang ketahanan keluarga, kalau saya lebih ke bidang sosial keagamaan,” tandas Mohammad Idris. ***