utama

Ini Cerita Jemaah Haji Depok yang Pesawatnya Diancam Bom

Kamis, 19 Juni 2025 | 09:00 WIB
442 jemaah haji Kloter JKS 12 Kota Depok, akhirnya tiba di Balaikota Depok, Rabu (18/6) sore. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - 442 jemaah haji Kloter JKS 12 Kota Depok, akhirnya tiba di Balaikota Depok, Rabu (18/6) sore. Jika merujuk jadwal, seharusnya mereka tiba pada Selasa (17/8).

Jadwal meleset satu hari, usai Pesawat Saudia Airlines yang ditumpangi harus mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, menyusul adanya laporan ancaman bom di dalam pesawat. Setelah diperiksa ketat, tidak ditemukan benda yang mengancam.

Salah satu jemaah Haji asal Depok, Mardiah Dul Halim (73) menjelaskan, ketidaktahuannya mengenai adanya ancaman bom tersebut, hingga setelah turun dari pesawat dan berada di ruang tunggu bandara.

Baca Juga: HUT ke 79 Bhayangkara, Ade Firmansyah Apresiasi Kerja Keras Polres Metro Depok Jaga Keamanan Wilayah

“Saya enggak tahu apa-apa. Saat turun, dirusuh ke ruang tunggu untuk istirahat dulu. Baru setelah masuk ruang tunggu, ada anak nannya ke mamanya, katanya dengar kabar ada bom. Saya baru tau, kaget karena tidak merasa ada yang mencurigakan,” jelas Mardiah Dul Halim kepada Radar Depok, Rabu (18/6).

Salah satu jemaah Haji asal Depok, Mardiah Dul Halim (RADAR DEPOK)

Mardiah Dul Halim mengatakan, selama di Sumatera Utara mereka mendapatkan pelayanan yang layak dari pihak pemerintah setempat.

“Kita diurus baik, dikasih tempat, di hotel, dikasih makan dari pihak pemerintah di Medan. Ada dokternya juga kan ikut,” kata Mardiah Dul Halim.

Menurut Mardiah Dul Halim, jemaah sempat diinapkan semalam, sebelum kembali ke Jakarta dengan pesawat yang sama. Pemeriksaan keamanan dilakukan secara ketat sebelum keberangkatan ulang.

“Kopernya terus di periksa, setiap masuk kemana, jalan kemana diperiksa lagi,” ujar Mardiah Dul Halim

Menurut Mardiah Dul Halim, tidak ada kerusakan pada pesawat dan seluruh proses berjalan lancar.

"Pesawatnya sehat-sehat saja. Kami naik pesawat yang sama waktu balik ke Jakarta. Jadi menurut saya, mungkin itu hanya berita hoaks saja," tandas Mardiah Dul Halim.

Sebelumnya, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Depok, Fauzan mengatakan, usai Kloter 12 JKS tiba, disusul Kloter 30 pada 25 Juni 2025, yang membawa sebanyak 166 jamaah dan 1 petugas. Kloter 31 pada 26 Juni 2025 tercatat 16 jamaah yang tanpa petugas. Lanjut, Kloter 43 tanggal 1 Juli 2025 ada 435 jamaah dan 7 petugas.

Baca Juga: Pradi Supriatna Puji Pemkot Depok Soal Sekolah Swasta Gratis Bagi Warga Kurang Mampu : Setiap Orang Berhak dapat Pendidikan

Kloter 55 pada 8 Juli 2025 ada 435 jamaah, dilengkapi 7 petugas. Setelah itu, Kloter 56 pada 8 Juli 2025 hanya 5 jamaah secara gabungan. Dan yang terakhir Kloter 59 pada 9 Juli 2025 sejumlah 140 jamaah serta 3 petugas.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB