RADARDEPOK.COM – Program Sembako Rakyat Minyak Jelantah Sampah Ekonomis (Serae Mijel Sae), yang digagas Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, berhasil memecahkan Rekor MURI atas 45.300 liter minyak jelantah (Mijel) yang dikumpulkan.
Pengumpulan minyak jelantah dilakukan sejak dua bulan terakhir oleh kader TP PKK Kota Depok. Mulai dari tingkat kota hingga kelurahan, yang turut melibatkan ratusan ribu warga. Rekor MURI ini diumumkan di Balaikota Depok pada Minggu (6/7).
“Alhamdulillah, program Sera Mijel Sae ini berhasil memecahkan Rekor MURI atas kerjasama yang dilakukan TP PKK Kota Depok, Kecamatan, Kelurahan, serta seluruh pihak yang turut andil dalam menyukseskan program ini,” tutur Walikota Depok, Supian Suri, Minggu (6/7).
Baca Juga: Stadion Bertaraf Internasional Dibangun di Tanah Merah Cipayung Depok, Namanya Gong Si Bolong
Jumlah minyak jelantah yang terkumpul selama dua bulan terakhir ini mencapai 45.300 liter, ungkap Supian Suri, yang berasal dari 63 kelurahan se-Kota Depok dengan dukungan sekitar 220 ribu kader dan relawan.
“Ini merupakan upaya kami untuk menyelamatkan alam sekecil apapun yang bisa kami lakukan. Jangan sampai alam kita tercemar dari minyak jelantah,” kata Supian Suri.
Minyak jelantah yang terkumpul tak sekadar disimpan, beber Supian Suri, melainkan diolah kembali menjadi bioavtur atau bahan bakar pesawat terbang, melalui kerjasama dengan pihak Greenia.
“Minyak jelantah yang sudah terkumpul ini akan diolah menjadi bioavtur atau bahan bakar pesawat. Ini menjadi bagian dari kontribusi Pemkot Depok dalam menjaga lingkungan, khususnya di Kota Depok,” kata Supian Suri.
Selama program ini berjalan, Supian Suri mengungkapkan, warga yang menukarkan tiga liter minyak jelantah akan ditukar dengan satu liter minyak goreng baru. Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap warga yang turut berpartisipasi.
“Ini akan terus berjalan. Karena kami tidak hanya menargetkan pada Rekor MURI. Tetapi targetnya adalah jangan sampai minyak jelantah tercecer di alam Kota Depok. Sehingga pengumpulan ini kami lakukan,” tutup Supian Suri. ***